Berita

Dunia

Trump Kritik Hakim Di Hari Thanksgiving

JUMAT, 23 NOVEMBER 2018 | 09:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan kalimat serangan kepada pengadilan di Hari Thanksgiving (Kamis, 22/11).

Dia menuduh hakim membuat negara itu tidak aman karena memperburuk perselisihan antara migran di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.

Pada Kamis (22/11), Trump melanjutkan komentar serangan yang dimulai pada hari Rabu (21/11) setelah Hakim Agung John Roberts membela kemerdekaan hakim federal.


Trump mengancam akan menutup perbatasan dengan Meksiko jika situasi di perbatasan di luar kendali.

Dalam masalah lain yang telah memicu alarm kedaulatan hukum, Trump juga membela keputusannya untuk menerima penolakan Arab Saudi bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

"Kami memiliki sekutu yang sangat kuat di Arab Saudi. Kami memiliki sekutu yang mengatakan mereka tidak berkomitmen di tingkat atas putra mahkota, raja, mereka tidak melakukan kekejaman ini," kata Trump seperti dimuat Channel News Asia.

Untuk diketahui, perselisihan antara Trump dan pengadilan, dimulai ketika Trump mengeluarkan proklamasi pada awal minggu yang memerintahkan agar hanya orang yang memasuki Amerika Serikat diperbatasan yang ditunjuk dan diizinkan untuk mengajukan suaka. Aturan itu secara otomatis akan menolak siapa pun yang tertangkap berusaha menyeberang ke tempat lain.

Namun hakim federal di San Francisco, Jon Tigar, memblokir tindakan itu untuk sementara. Langkah itu meningkatkan kemarahan Trump dan dia mencela hakim tersebut dengan sebutan "Hakim Obama".

Komentar Trump memicu teguran pada hari Rabu (21/11) dari Hakim Agung John Roberts, kepala pengadilan konservatif pengadilan tinggi Amerika Serikat.

"Kami tidak memiliki hakim-hakim atau hakim-hakim Trump, hakim-hakim Bush atau hakim-hakim Clinton," kata Roberts dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press pada hari Rabu.

"Apa yang kami miliki adalah sekelompok hakim yang luar biasa yang melakukan tingkat terbaik mereka untuk melakukan hak yang sama dengan yang muncul di hadapan mereka," sambungnya seperti dimuat Channel News Asia. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya