Berita

Presiden Jokowi Melantik KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa/Net

Pertahanan

Satu Angkatan Dengan Tito, Pelantikan Andika Di Luar Kebiasaan Jokowi

KAMIS, 22 NOVEMBER 2018 | 16:24 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pelantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dilaksanakan Presiden Joko Widodo diluar kebiasaannya. Berbeda dengan ketika melantik Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
 
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014-2019), terkait pucuk pimpinan di tiga matra TNI dan Polri, pertama kali Jokowi melakukan penggantian di tubuh kepolisian.

Pada Rabu, 13 Juli 2016, Jokowi melantik Jenderal Polisi Tito Karnavian menjadi Kapolri. Sebelum pelantikan alumnus Akpol 1987 itu, muncul kehebohan.

Budi Gunawan yang dicalonkan Jokowi sebagai Kapolri tidak jadi dilantik. Heboh. Padahal DPR sudah memberi persetujuan kepada Budi Gunawan, sesuai dengan yang diajukan Jokowi ke DPR. Sebagai calon tunggal untuk menduduki kursi Kapolri.

Tito, pria kelahiran Palembang, 26 Oktober 1964 ini merupakan lulusan Akpol terbaik tahun 1987. Sehingga dianugerahi bintang Adhi Makayasa.

Usai mengganti pucuk pimpinan Polri, memasuki tahun 2017, tiba saatnya Jokowi mengganti Panglima TNI.

Diawal tahun 2017, tepatnya pada Rabu, 18 Januari, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara. Sempat muncul nama-nama kandidat Panglima TNI, selain Hadi.

Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1986 ini menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmatyo. Sebelumnya Hadi yang kelahiran Jawa Timur pada 8 November 1963 menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Tahun berikutnya, 2018. Juga diawal tahun, pada Rabu, 17 Januari, Presiden Jokowi melantik Marsekal TNI Yuyu Sutisna menjadi KSAU.

Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1986 ini, satu angkatan dengan Hadi. Putra Pasundan kelahiran Cicalengka, Jawa Barat  tanggal 10 Juni 1962 ini, sebelumnya menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Pada tahun yang sama, Rabu, 23 Mei 2018, Presiden Jokowi melantik Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menjadi Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL). Siwi menggantikan Laksamana TNI Ade Supandi yang memasuki usia pensiun.

Pria kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, 14 Mei 1962 ini adalah alumni Akademi Angkatan Laut angkatan 30 yang lulus pada tahun 1985.

Terkini, Kamis 22 November 2018, Presiden Jokowi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini menggantikan Jenderal TNI Moelyono yang segera memasuki masa pensiun.

Dua hari sebelum pelantikan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 ini menjadi KSAD, ramai beredar nama kandidat KSAD lainnya. Nama Doni Monardo, lulusan Akmil 1985 dan rekan satu angkatan Andika (1987), Muhammad Herindra, peraih penghargaan Adhi Makayasa sempat mencuat. Keduanya pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus).
 
Melihat formasi pemegang jabatan pengendali keamanan dan ketertiban diatas, Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Jenderal TNI Andika Perkasa satu angkatan (1987). Keduanya menjadi angkatan yang lebih muda dibanding Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Marsekal TNI Yuyu Sutisna (1986). Sementara KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menjadi yang paling senior (1985).

Dari segi geografi, pemangku jabatan KSAL, KSAU, dan KSAD adalah putra terbaik kelahiran Jawa Barat. Sementara Panglima TNI adalah putra terbaik dari Jawa Timur. Dan Kapolri adalah putra terbaik dari Pulau Sumatera.

Lantas kebiasaan apa yang berbeda yang dilakukan Jokowi saat melantik KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, dibanding dengan petinggi TNI dan Polri lainnya? Hanya Andika yang dilantik pada hari Kamis. Sementara Panglima TNI, Kapolri, KSAU, dan KSAL dilantik Presiden Jokowi pada hari yang sama, Rabu.

"Kita melihat rekam jejak Pak Andika ini pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah di Pangdam, pernah di Kostrad, kemudian sudah pernah di penerangan juga. Saya kira apa itu, duty-nya komplit. Dan pernah di Komandan Paspampres," kata Presiden Jokowi usai pelantikan Andika. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya