Berita

Repro

Dunia

Ini 10 Fakta di Balik Satelit Muhammad VI-B

RABU, 21 NOVEMBER 2018 | 12:36 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kerajaan Maroko berhasil meluncurkan satelit kedua, Muhammad VI-B, dari situs peluncuran Kourou di Guyana Prancis, Selasa (20/11).

Keberhasilan meluncurkan satelit ini menambah panjang daftar keunggulan Maroko di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Afrika.

Berikut adalah beberapa hal di balik Satelit Muhammad VI-B itu seperti dikutip dari SahabatMaroko.Com:

1. Satelit Muhammad VI-B diluncurkan dari situs peluncuran Kourou di Guyana Prancis, pada Selasa, 20 November 2018, pukul 10.42 waktu setempat, atau 2.42 waktu Rabat, dan 20.42 waktu Washington DC.

2. Program ruang angkasa ini diputuskan Raja Muhammad VI pada tahun 2013. Proyek dikerjakan secara teliti selama lima tahun.

3. Ini adalah satelit kedua yang diluncurkan Maroko dari tempat yang sama. Satelit pertama, Muhammad VI-A, diluncurkan pada 8 November 2017.

4. Saat peluncuran, Satelit Muhammad VI-B memiliki bobot seberat 1,1 ton.

5. Satelit Muhammad VI-B diluncurkan dengan menggunakan roket pembawa Vega Flight VV13 setinggi 29,9 meter, berdiameter 3,025 meter dan berat 137 ton.

6. Satelit Muhammad VI diluncurkan menuju Sun Synchronous Orbit (SSO)

6. Maroko menggandeng perusahaan Arianespace untuk meluncurkan satelit ini. Perusahaan ini memiliki kantor utama di Evry, dekat Paris, Prancis.

7. Sementara konsorsium Thales Alenia Space dan Airbus yang mengerjakan aspek teknis satelit.

8. Seperti pendahulunya, setelah diluncurkan Satelit Muhammad VI-B akan sepenuhnya dikelola oleh tenaga-tenaga ahli dan teknisi Maroko yang mendapatkan pelatihan khusus di dalam maupun di luar negeri sejak lama.  

9. Juga seperti pendahulunya, Satelit Muhammad VI-B juga memiliki kemampuan memotret citra bumi dengan resolusi tinggi.

10. Penggunaan teknologi resolusi tinggi pada kamera seperti yang dimiliki Satelit VI-B dibutuhkan di bidang pemetaan, pertanian, sumber air, pembangunan dan konstruksi, serta transportasi, kelautan dan bencana alam. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya