Berita

Jokowi/Net

Politik

Kritik Bahlil Dan Maruarar Ke Jokowi, Keduanya Lebih Cinta Ke Bangsanya

RABU, 21 NOVEMBER 2018 | 02:20 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Paket kebijakan ekonomi ke-16 pemerintahan Joko Widodo memicu respons keras pelbagai pihak, termasuk politisi PDI Perjuangan, Mauarar Sirait dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi) Bahlil Lahadalia

"Kritik Bahlil dan Mauarar ini perlu diapresiasi sebagai ciri-ciri manusia lebih cinta ke bangsanya ketimbang junjungannya," papar Direktur Sabang Merauke-Circle Syahganda Nainggolan.

Sebelumnya, Muarar Sirait melakukan protes keras atas kebijakan ekonomi tersebut.  Ia menilai paket kebijakan itu terlalu liberal dan tidak sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong ekonomi kerakyatan.

Kritik yang disampaikan Maruarar terutama menyasar rencana revisi Peraturan Presiden nomor 44/2016 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI) sebagai langkah lanjutan dari peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi jilid XVI.

Revisi itu memungkinkan penanaman modal asing (PMA), yang sebelumnya harus bermitra dengan UKM atau koperasi, bisa berjalan tanpa kemitraan dan 100 persen PMA.

Sementara Bahlil menyoroti soal usaha kecil menjadi mati lantaran dipaksa bersaing dengan korporasi bermodal jumbo dari luar negeri lantaran adanya kebijakan ini. [jto]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya