Berita

Nicolas Maduro/Reuters

Dunia

AS Pertimbangkan Venezuela Masuk Daftar Negara Sponsor Teror

SELASA, 20 NOVEMBER 2018 | 16:13 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Amerika Serikat saat ini tengah mempertimbangkan untuk memasukkan Veneuela dalam daftar negara sponsor terorisme. Namun hingga awal pekan ini belum ada keputusan akhir yang dibuat.

Begitu kabar yang dimuat Reuters (Selasa, 20/11) dengan merujuk pada seorang pejabat senior anonim yang dekat dengan situasi tersebut.

Sumber itu menjelaskan bahwa diskusi mengenai hal ini telah bergerak maju dalam beberapa hari terakhir dengan lobi yang kuat dari Senator Republik Marco Rubio. Dia diketahui telah lama menekan pemerintah untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro.


Rubio dan dua senator Republik lainnya mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada bulan September lalu, mendesak dia untuk menamai Venezuela sebagai negara sponsor terorisme dan menuduh mereka terkait dengan kelompok militan Hezbollah Lebanon dan Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia, atau FARC. Meski begitu, tidak ada bukti yang diberikan oleh mereka.

Namun demikian, kerangka waktu untuk keputusan apakah akan menambahkan Venezuela ke daftar terorisme belum ditentukan.

Memasukkan Venezuela dalam daftar tersebut akan memberikan dampak besar. Bila dimasukkan dalam tersebut, maka Venezuela akan dibatasi untuk mendapatkan bantuan ekonomi Amerika Serikat. Selaun itu, Venezuela akan bisa diberlakukan pembatasan keuangan lebih jauh.

Meski begitu, pejabat tersebut mengatakan bahwa akan menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memberikan bukti konkret yang menghubungkan pemerintahan Maduro dengan terorisme, jika memutuskan untuk memasukkan Venezuela ke dalam daftar.

Untuk diketahui, saat ini ada empat negara yang dimasukkan oleh Amerika Serikat dalam daftar negara sponsor teror, yakni Korea Utara, Iran, Sudan dan Suriah. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya