Berita

Jokowi/Net

Politik

Dulu Soeharto Kini Jokowi, Beda Cara Tujuan Sama

SELASA, 20 NOVEMBER 2018 | 03:19 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Setelah Soeharto kini Joko Widodo memperlihatkan kemiripan cara dalam melanggengkan kekuasaanya, khususnya mengenai mobilisasi kepala daerah.

"Zaman Pak Harto mendisiplinkan kepala daerah untuk kepentingan pemilu, dari gubernur sampai bupati dengan penempatan orang dengan ketat dari jalur ABRI, Birokrasi, Golkar (ABG). Kalau zaman Jokowi mendisiplinkan kepala daerah dengan kasus hukum. Beda tapi sama," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, sesaat lalu (Selasa, 20/11).

Pernyataan singkat Andi tersebut adalah respons banyaknya kepala daerah yang mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Dukungan tersebut diduga untuk lepas dari jerat kasus hukum.


"Pak Harto memobilisasi rakyat dengan berbagai apel kebulatan tekad menjelang Pemilu mendukung pencalonan periode berikutnya. Pak Jokowi memobilisasi kepala daerah dengan kebulatan tekad tanpa apel dengan tujuan sama," tukas Andi.

Andi mengaku heran, dengan koalisi pendukung Jokowi yang mengungkit cara Soeharto di masa orde baru, tapi tak berkaca apa dilakukan dari sosok yang didukung mempunyai kemiripan dengan orba.

"Kalau Anda menentang cara Pak Harto membangun manajemen ketakutan terhadap rakyat dan kepala-kepala daerah untuk kepentingan perpanjangan jabatan Presiden, mengapa Anda membiarkan hal yang sama saat ini terjadi?" demikian Andi Arief. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya