Berita

Adhie Massardi/Net

Politik

Ternyata, Meme Maaf Denny JA Sesat Pikir dan Memanipulasi Tata Nilai

MINGGU, 18 NOVEMBER 2018 | 23:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tanpa bermaksud mengganggu mata pencaharian orang lain, Koordinator Perhimpunan Swing Voters (PSV) Adhie Massardi merasa perlu untuk mengkoreksi meme yang dibuat oleh pengusaha survei politik Denny JA.

Dalam salah satu meme yang dibuatnya, Denny JA menyindir permintaan maaf yang disampaikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

“Minta maaf ke publik itu mulia. Namun jika calon pemimpin terlalu sering minta maaf, ada problem dengan tingkat kematangan, dan kehati-hatian,” tulis Denny JA.


Sebagai catatan tambahan, Denny JA mengatakan, dalam waktu dua bulan. Prabowo-Sandi sudah tiga kali minta maaf. Pertama, untuk kelakuan Sandiaga Uno melangkahi makam salah seorang pendiri NU. Kedua untuk pernyataan “tampang Boyolali” yang disampaikan Prabowo. Terahir, untuk ikut menyebarkan cerita bohong Ratna Sarumpaet.

Menurut Adhie Massardi, isi meme Denny JA ini mengandung sesat pikir dan memperkosa tata nilai.

“Bukan maksud ganggu matapencarian orang. Tetapi meme Denny JA ini harus dikoreksi,” kata mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid itu.

“Meme Denny JA memanipulasi fakta dan tatanilai. Memposisikan pembohong yang bertahan dengan kebohongnnya lebih mulia daripada yang dibohongi. Ini sesat pikir,” kata Adhie Massardi lagi.

Denny JA belakangan memang gemar memproduksi meme yang kemudian dia sebarkan di jejaring media sosial, baik melalui akun Twitter maupun di berbagai grup Whatsapp yang dia ikuti. Namun ia tidak pernah memberikan penjelasan mengenai meme-meme itu.

Karena terlalu sering mendistribusikan meme tanpa mau berdialog, Denny JA kerap dikritik, dan bahkan didepak dari sebuah grup WA. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya