Berita

Ketua Umum PSI, Grace Natalie/Net

Politik

PSI Bisa Dianggap Anti Pancasila

MINGGU, 18 NOVEMBER 2018 | 10:57 WIB | LAPORAN:

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa dianggap anti Pancasila atas sikapnya menolak peraturan daerah yang bernuansa keagamaan.

"Jika sampai seperti ini (penolakan) yang terjadi pasti akan banyak yang mempertanyakan pemahamannya tentang Pancasila. Atau bahkan akan dipandang sebagai kelompok anti Pancasila," kata anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi kepada wartawan, Minggu (18/11).

Menurutnya, sikap PSI mencerminkan ketidaktahuan akan sumber-sumber hukum yang ada di Indonesia. Secara nasional, Indonesia telah menempatkan hukum Islam sebagai salah satu akar atau sumber hukum selain hukum adat dan hukum dari Eropa.

"Karenanya kita mengenal adanya hukum perkawinan, waris, zakat, perbankan syariah, sampai surat berharga syariah negara," ujar Aboe Bakar.

Sementara pada konteks lokal, aspek ketuhanan dari Sila Pertama Pancasila banyak menjadi kearifan lokal dalam pembentukan sebuah perda. Dia menilai bahwa akan menjadi aneh jika ada pihak yang menolak perda bernuansa syariah di Aceh, perda bernuansa Hindu di Bali ataupun perda bernuansa Injil di Papua.

"Karena memang perda tersebut lahir dari norma yang hidup di masyarakat," kata Aboe Bakar yang juga anggota Komisi III DPR RI.

Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan bahwa partainya tidak akan mendukung perda yang berlandaskan agama. Hal itu menjadi salah satu dari tiga misi yang akan dijalankan caleg PSI jika dipercaya duduk di parlemen.

"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa," katanya saat pidato peringatan HUT ke-4 PSI, Minggu (11/11). [wah]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya