Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Serius Berdayakan Dunia Pesantren

SABTU, 17 NOVEMBER 2018 | 11:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Nawacita jilid II yang dicanangkan Joko Widodo berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, termasuk memberi perhatian lebih besar pada dunia pesantren.

Budayawan Riki Dhamparan Putra mengatakan, setahun sejak dilantik menjadi Presiden, Jokowi telah menetapkan Hari Santri. Selanjutnya, sejumlah program yang bertujuan memberdayakan peran pesantren juga telah diluncurkan.

Mulai dari rusun untuk santri, pembangun balai latihan kerja pondok pesantren, pendirian pondok pesantren internasional, dan bank wakaf mikro.


Menurut Riki, langkah-langkah itu memperlihatkan kesungguhan Jokowi untuk mengangkat harkat pesantren, meningkatkan kesejahteraan santri, dan mutu pendidikan pesantren di masa depan.

Namun dari semua itu, kegembiraan terbesar bagi kalangan pesantren adalah munculnya KH. Ma'ruf Amin yang maju menjadi cawapres mendampingi Jokowi.

Riki menuturkan, hubungan Jokowi dan dunia pesantren menarik untuk disimak. Sebab, Jokowi merupakan presiden yang paling sering blusukan ke pesantren-pesantren.

Jokowi juga membawa wacana "Islam Nusantara" ke kabinetnya yang notabene merupakan gagasan yang diproduksi kalangan pesantren berdasarkan karakter kultural pesantren tradisional di Indonesia.

Bahkan di beberapa forum masyarakat Islam internasional, Jokowi juga gencar mempromosikan model ekspresi keislaman Indonesia yang berwatak damai dan menolak radikalisme.

Terlepas dari tudingan adanya motif politik di balik kedekatannya dengan dunia pesantren itu, lanjut Riki, Jokowi telah membuat topik pesantren menjadi populer di level wacana. Publik, baik melalui media mainstream maupun media sosial mulai bergairah memproduksi dan mengkonsumsi topik "santri".

"Suatu proses yang tampaknya positif bagi upaya untuk mengangkat nilai-nilai dan potensi besar pesantren menjadi penopang pembangunan di pelbagai bidang, terutama pembangunan karakter dan semangat kebangsaan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/11).

Selain itu, Riki menambahkan, pesantren bukan sekedar aset, tetapi basis pembangunan sumber daya manusia yang lahir dari rahim kebudayaan bangsa. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya