Berita

Politik

Jumat Keramat, Kantor KPU Pusat Akan Ditaburi Bunga

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 10:28 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan ditaburi bunga oleh sekelompok orang yang menamakan diri "Gerakan Penyelamatan Demokrasi Mengawal Pemilu 2019" pada Jumat siang (16/11).

Kordinator lapangan aksi, Moh. Subkhan mengatakan, tabur bunga sebagai bentuk keprihatinan atas sikap KPU pusat yang dinilai telah sewenang-wenang dalam proses seleksi calon anggota KPU baik di Jawa Tengah dan wilayah lainnya.

"Pemilu serentak 2019 sebagai ajang pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia terancam akibat ulah KPU RI yang menciderai integritas lembaganya dalam proses seleksi calon anggota KPU yang sarat dengan kepentingan politis," terang Subkhan, mantan anggota KPU Brebes itu.


Sementara Komandan LSM Gebbrrakkk asal Kendal, Nurkolis selaku penanggungjawab aksi menyatakan, kegiatan tabur bunga dan orasi akan dipusatkan di halaman kantor KPU RI.

Menurut calon anggota KPU Kendal yang dicoret dari 10 besar berdasarkan keputusan evaluasi tim seleksi, aksi kali ini merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan Jumat minggu sebelumnya di kantor DKPP RI dan Istana Merdeka.

"Kami sengaja memilih hari Jumat sebagai hari keramat untuk simbol perlawanan terhadap kemungkaran yang dilakukan KPU RI. Bagi kami lembaga ini sangat vital dan keramat, tapi oleh para oknum pimpinan lembaganya justru diinjak-injak sendiri martabatnya," terang Nurkolis, mantan Ketua Bakornas LDMI PB HMI.

Dalam aksi ini pihaknya akan menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya mendesak seluruh anggota KPU RI mundur dari jabatannya dan membatalkan penetapan calon anggota KPU Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan daerah lainnya.

"Kami minta DKPP menindak tegas anggota KPU RI yang telah jelas-jelas melanggar kode etik. Pecat mereka dan gantikan dengan yang lebih layak. Jika tidak, bukan hanya kami yang jadi korban, tapi Pemilu 2019 terancam karena para penyelenggaranya tidak memiliki integritas," tegas Nurkolis. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya