Berita

Febri Diansyah/RMOL

Hukum

CENTURYGATE

KPK Bakal Panggil Boediono Dan Sri Mulyani?

SELASA, 13 NOVEMBER 2018 | 22:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius membuka penyelidikan baru kasus dugaan korupsi dana talangan Bank Century Rp 6,7 triliun. Selain Miranda Goeltom pejabat Bank Indonesia ketika dana talangan dikucurkan pada 2008 bakal digarap lembaga anti rasuah.

"Dalam minggu ini dan minggu depan akan ada beberapa pihak lagi yang akan dimintakan keterangan dari (pihak) Bank Indonesia," kata Jurubicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (13/11).

Febri tidak merinci siapa dan urutan bekas pejabat BI yang bakal diminta keterangan. Yang pasti pejabat BI saat bailout dikucurkan adalah Boediono selaku gubernur BI, Budi Mulya selaku deputi pengelolaan moneter dan devisa, Miranda Swaray Goeltom selaku deputi gubernur senior, Muliaman Dharmansyah Hadad selaku deputi bidang kebijakan perbankan/stabilitas sistem keuangan, Siti Chalimah Fadjrijah selaku deputi gubernur pengawasan bank umum dan bank syariah, dan Budi Rochadi selaku deputi bidang sistem pembayaran, pengedaran uang, BPR, dan perkreditan. Dua nama terakhir sudah meninggal dunia.


Miranda sendiri menjalani pemeriksaan penyelidik KPK siang tadi kurang dari 2 jam lamanya. Ia tiba di Gedung Merah Putih pukul 09.30 WIB dan keluar sekitar pukul 11.10 WIB. Dia mengaku dimintai klarifikasi soal prosedur-prosedur pengambilan keputusan bailout Century.

Pemeriksaan saksi bakal dilakukan marathon. Selain bekas pejabat BI, sejumlah nama sudah masuk daftar yang bakal diperiksa KPK selama dua minggu ke depan. Yang pasti babak baru penyelidikan dilakukan setelah Budi Mulya divonis 15 tahun penjara karena terbukti bersalah dalam kasus Century.

"(Memeriksa juga) pihak yang terkait (lainnya)," kata Febri yang juga tidak merinci nama lain yang bakal dipanggil antara lain Sri Mulyani yang saat bailout dikucurkan menjabat Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilisasi Sektor Keuangan. [nes]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya