Berita

Mardani Maming bersama Presiden Jokowi/Net

Politik

Bertemu Apkasi, Jokowi Kembali Bantah Antek Asing Dan Aseng

SELASA, 13 NOVEMBER 2018 | 10:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo kembali membantah semua isu atau tudingan soal dirinya antek asing dan aseng. Hal itu disampaikan Jokowi yang juga capres petahana saat bertemu dengan 31 bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/11).

Ketua Umum Apkasi, Mardani H. Maming yang ikut dalam pertemuan itu mengungkap bahwa Jokowi menepis semua tudingan soal dirinya antek asing, kader Partai Komunis Indonesia (PKI), hingga serbuan tenaga kerja asing. Semua isu itu tidak benar.

"Dan masalah isu-isu PKI. Presiden bilang PKI dibubarkan tahun 1965 dan beliau lahir 1961, beliau baru empat tahun masa ada PKI yang masih bayi. Itu juga yang dijelaskan presiden," ungkap Mardani, Selasa (13/11).


Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menambahkan, Jokowi juga menangkis isu antek asing dengan keputusannya mengambil alih blok-blok migas yang sebelumnya dikelola asing. Selanjutnya, blok-blok migas itu seperti Blok Rokan di Riau, Blok Mahakam dan kini diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina.

Selanjutnya, soal Freeport yang 3,5 tahun bernegoisasi tentu ada tekanan politik. Kalau tidak ada tekanan politik sejak dulu Freeport itu sudah bisa kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

"Presiden mempertanyakan antek asingnya di mana? Begitu juga dengan tudingan antek aseng hanya urusan tenaga kerja asing," tutur Mardani.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, penjelasan Jokowi juga sebagai klarifikasi atas berbagai isu yang beredar di media sosial. Sebagai Presiden, kata Mardani, Jokowi tidak mungkin melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan.

"Kalau benar enggak jadi masalah. Kalau enggak bener, kita wajib membela Presiden. Kita harus berani katakan yang benar itu benar salah ya salah," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya