Berita

Taufik Kurniawan/Net

Hukum

KPK Minta Taufik Terbuka Soal Penerima Suap

SENIN, 12 NOVEMBER 2018 | 23:49 WIB | LAPORAN:

KPK meminta tersangka Taufik Kurniawan kooperatif untuk membongkar pihak yang ikut terlibat dalam kasus dugaan suap alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen.

Termasuk anggota DPR yang ikut menerima aliran suap dari Bupati Kebumen nonaktif Muhamad Yahya.

Jurubicara KPK Febri Diansyah menilai akan sangat baik jika tersangka bersikap terbuka.

Menurutnya sikap kooperatif tersangka pasti akan dihargai secara hukum, apalagi jika ingin membuka keterlibatan pihak lain.

Febri menambahkan dalam fakta-fakta yang berkembang dalam kasus ini, para tersangka bukan hanya aparatur sipil di Kabupaten Kebumen. Pihak swasta hingga wakil ketua DPR juga terlibat.

Kuat dugaan, ada pihak lain yang ikut menerima aliran suap. Terlebih pihaknya mendapat pernyataan Taufik bahwa alokasi DAK untuk Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBNP 2016 tidak gratis.

"Jadi, kalau memang ada informasi lain, termasuk yang ingin disampaikan tersangka karena misalnya sempat muncul 'ini tidak gratis, buat teman-teman', apakah itu klaim atau memang ada pihak lain yang diduga ikut menerima, silakan disampaikan. Tentu KPK akan terbuka untuk menelusuri," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/11).

Lebih jauh Febri menjelaskan, pihaknya akan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan oleh Taufik dalam membongkar keterlibatan pihak lain.

Kerjasama itu bisa saja menjadi salah satu pertimbangan jaksa untuk meringankan tuntutan pidana.

"Karena pasal yang digunakan itu pasal suap, ancaman penjaranya maksimal 20 tahun dan paling sedikit empat tahun. Jadi kalau memang ada sikap koperatif yang meringankan, itu bisa jadi hak tersangka," ujar Febri. [nes]


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya