Berita

Nyoman Shuida/PMK

Duta Genre Pelopor Gerakan Revolusi Mental Di Kalangan Pemuda

SENIN, 12 NOVEMBER 2018 | 13:31 WIB

Generasi Berencana (Genre) merupakan bentuk nyata dari implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dapat dijadikan contoh khususnya bagi generasi muda.

Dengan adanya pemuda yang aktif menjadi sukarelawan di Genre, maka pemahaman terkait dengan pergaulan yang sehat dan sosialisasi gerakan anti narkoba dapat terus didorong.
Demikian disampaikan Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada sesi Penguatan Nilai-Nilai Revolusi Mental dalam rangkaian acara Kunjungan Kerja Menko PMK ke Kabupaten Boyolali, Sabtu (10/11).

 
“Para Duta Genre merupakan pelopor revolusi mental. Tugas mereka sangat mulia yaitu memberikan counseling terhadap para pemuda dan juga mensosialisasikan pergaulan yang sehat dan gerakan anti narkoba” ujarnya.

Selain itu, Nyoman juga mendorong agar para pemuda yang ada di Kabupaten Boyolali khususnya dapat ikut berperan aktif di dalam berbagai kegiatan sukarelawan seperti Genre ini. Dengan demikian, banyak pemuda yang dapat membantu sesamanya.

“Saya sangat mengapresiasi mereka yang menjadi Duta Genre dan Kemenko PMK akan terus mendukung setiap aktivitas mereka. Saya juga mendorong agar lebih banyak lagi generasi muda yang aktif di kegiatan-kegiatan serupa” ungkap Nyoman.

Gerakan Revolusi mental terdiri dari tiga nilai utama yaitu gotong royong, etos kerja, dan integritas. Selain itu, revolusi mental juga memiliki lima gerakan yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Terkait hal ini, Nyoman menekankan bahwa implementasi gerakan revolusi mental dapat dilakukan melalui berbagai hal yang sangat sederhana.

“Untuk Gerakan Indonesia Bersih, maka dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan tempat tinggal, sedangkan untuk Gerakan Indonesia Mandiri dapat diimplementasikan dengan mengutamakan produk dalam negeri” jelas Nyoman.

Gerakan Indonesia Melayani dapat dilihat dari upaya pemerintah yang tidak abai dalam menyejahterakan rakyatnya.

“Hal ini dapat dilihat dari berbagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat seperti Kartu Indonesia Sejahtera (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan berbagai bantuan lainnya yang merupakan implementasi langsung dari Gerakan Indonesia Melayani” tambahnya.

Nyoman juga menekankan, dengan adanya pembagian bantuan ini, maka masyarakat harus dapat mengelolanya secara baik dan sesuai kebutuhan sehingga dapat memupuk jiwa-jiwa kemandirian yang nantinnya juga bermanfaat bagi masyarakat lainnya.

Implementasi Gerakan Indonesia Tertib dapat dilihat dari hal yang cukup sederhana yaitu dengan tidak menyerobot antrian. Khusus untuk Gerakan Indonesia Bersatu, Nyoman mendorong generasi muda yang lekat dengan media sosial untuk tidak menyebarkan berita bohong (hoax).

“Dengan tidak menyebarkan hoax, maka generasi muda telah menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan tujuan utama dari Gerakan Indonesia Bersatu” ungkap Nyoman.

Nyoman berharap peserta yang hadir dapat memahami dan mengimplementasikan gerakan revolusi mental sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif untuk memajukan Kabupaten Boyolali di segala sektor.

“Implementasi revolusi mental merupakan hal yang sangat penting karena dapat mendorong perubahan sehingga nantinya akan memajukan Kabupaten Boyolali dan saya berharap bapak dan ibu yang hadir dapat menjadi pelopor gerakan revolusi mental” pungkas Nyoman. [dzk]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya