Berita

Eggi Sudjana/RMOL

Politik

Andi Arief: Eggi Sudjana Korban Bipolarisasi Jokowi

SENIN, 12 NOVEMBER 2018 | 07:39 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Pernyataan aktivis senior sekaligus caleg PAN Eggi Sudjana yang tak sependapat seruan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dikritik sejumlah pihak, termasuk politisi Demokrat.

"Eggi Sudjana adalah salah satu dari sekian tokoh politik yang menjadi korban tidak berdosa atas upaya bipolarisasi Jokowi yang mengakali Parlemen, UU dan MK. Eggi terjerumus dalam nikmatnya benturan Islam dan Nasionalis seakan jadi laki-laki sejati dengan keislamannya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, dalam akun twitternya @AndiArief_, sesaat lalu, Senin (12/11).

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan kepada seluruh kadernya untuk menjauhi politik SARA karena sudah berlalu di Pilkada DKI 2017.


Andi Arief menjelaskan setelah Pilkada DKI 2017 terjadi pengentalan. Ada kekuatan kiri, sebagian tengah dan minoritas di satu kubu. Lalu ada kubu kanan, sebagian tengah.
 
"Demokrat berupaya tarik sebagian kiri-kanan dan minoritas menyatu di kekuatan tengah agar tidak bipolar yang bahaya. Eggi Sudjana salah tafsir," tambah Andi Arief.

Andi Arief menegaskan, Partai Demokrat belajar dari pendahulu yang Presidennya berupaya hindari politik bipolar dengan cara demokratis.

"Soekarno dengan Nasakom, Soeharto dengan Fusi. Sayangnya mereka lakukan dengan paksaan dan akali UU seperti Jokowi yang ngakali Parlemen dan UU serta MK untuk politik bipolar," sergah Andi Arief.

"Politik stabil 2004-2014 adalah persatuan nasional antara mayoritas tengah, sebagian kiri dan sebagian kanan serta kelompok minortas dalam Indonesia bersatu. Itulah mengapa terjadi kedamaian dalam multi partai dan menopang ekonomi tumbuh," demikian Andi Arief. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya