Berita

Effendi Simbolon/RMOL

Politik

Effendi Simbolon: Hindari Istilah-Istilah Yang Tidak Mendidik

SABTU, 10 NOVEMBER 2018 | 15:39 WIB | LAPORAN:

. Pernyataan "politik genderuwo" yang disampaikan oleh Presiden yang juga sebagai Capres petahana, Joko Widodo dinilai sebagai ungkapan yang tidak mendidik. Semua pihak pun diharapkan untuk tidak lagi mengembangkan pernyataan itu.

Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon mengimbau kedua belah pihak, baik itu kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi untuk tidak lagi "menggoreng" isu tersebut.

"Saya berharap tidak kita tafsir-tafsir lagi lah, ya sudahlah itu kan sebuah opini ungkapan dari beliau, sudahlah jangan kita kembangkan lagi," katanya saat ditemui wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).


Tidak hanya soal pernyataan "politisi gendoruwo", Effendi juga mengimbau kedua belah pihak untuk tidak mengemukakan pernyataan-pernyataan yang tidak substansial di hadapan publik. Sebab hal itu tidak mendidik.

"Dua pihak agar menghindari lah istilah-istilah yang mengundang komentar lain, itu kan tidak mendidik ya. Apalagi di kalangan anak muda seloroh-seloroh yang mungkin diucapkan tidak seperi orang menafsirkan," tegasnya.

Anak buah Megawati Soekarnoputri ini mengaku lebih setuju kedua belah pihak mengedepankan perdebatan terkait program dan visi-misi pasangan calon. Hal ini demi memberikan informasi positif bagi masyarakat jelang pelaksanaan Pilpres 2019.

"Mari kita melakukan dialog dengan mengedepankan substansi dan program. Ada GBHN-nya si calon-calon, apa paltformnya, golnya apa, kekurangannya apa, apa kebutuhan di 34 provinsi ini, apa kebutuhan sekian ratus juta masyarakat Indonesia ini. Para juru bicara kedua belah pihak juga enggak usah ikutan goreng-goreng topik yang enggak ada produktivitas bangsa ini," pungkas anggota DPR itu. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya