Berita

M. Romahurmuziy/Net

Politik

Romahurmuziy Ingatkan Perjuangan Ulama Pertahankan Kemerdekaan

SABTU, 10 NOVEMBER 2018 | 06:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy mengatakan, peran umat Islam dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sungguh sangat besar.

Rommy menyebut, ada peran besar ulama dalam perang 10 November 1945 di Surabaya antara rakyat Indonesia melawan Belanda dan sekutu. Para ulama saat itu mengeluarkan fatwa tentang kewajiban untuk berjihad.

"Indonesia yang saat itu baru merdeka dan memiliki TNI harus berhadapan dengan Belanda yang hendak menjajah kembali. Kemudian para ulama yang dipimpin KH. Hasyim As'ari bermusyawarah dan mengeluarkan resolusi jihad," kata Rommy saat didaulat menjadi khatib Jumat di Masjid Agung Raudhatul Abidin, Kota Majene, Sulawesi Barat, Jumat (9/11) kemarin.


Resolusi jihad itu memiliki lima poin. Diantaranya menyebutkan bahwa perang melawan penjajah adalah fardu 'ain (wajib bagi semua orang). Para pejuang yang meninggal di perang dinilai meninggal sebagai shahid. Sehingga jenazahnya pun diperlakukan layaknya seorang shahid, diantaranya tidak perlu dikafani.

"Sementara semua orang yang membantu penjajah dianggap sebagai pengkhinat dan bughot yang juga harus diperangi. Mereka yang membantu Belanda dianggap pantas dibunuh," kata Rommy seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Mengingat besarnya peran ulama mempertahankan bangsa Indonesia, maka umat Islam saat ini juga harus berperan menjaga persatuan di Indonesia. Mereka selain harus bisa memperkuat ukhuwah islamiah, juga perlu berada di garda terdepan dalam menjaga ukhuwah wathonihan (kebangsaan) dan basyariah (kemanusian).

"Ukhuwah wathaniyah merupakan persaudaraan yang diikat oleh rasa nasionalisme. Rasa persaudaraan ini terjalin karena sesama warga negara tanpa membeda-bedakan suku, adat dan budaya. Islam tidak melarang kita cinta terhadap Tanah Air kita, karena itu sudah melekat dalam hati manusia," pungkas Rommy. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya