Berita

Nusantara

Setelah Kirim Surat Pada Jokowi, Pendeta Nugroho Kini Bertanya Pada Rumput Yang Bergoyang

KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 09:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Surat terbuka yang dikirimkan Pendeta Tjahjadi Nugroho pekan lalu belum mendapatkan respon dari pihak Istana.

Pendeta Tjahjadi Nugroho yang mewakili keluarga almarhum John A. Pisanis dalam upaya mendapatkan hak atas tanah yang menjadi mereka, pun bertanya pada rumput yang bergoyang.

Baca: Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi Tentang Keluarga Yang Tanahnya Dikuasai Anak Perusahaan Sinar Mas Group

Dalam pernyataan yang diterima redaksi beberapa saat lalu, Pendeta Tjahjadi Nugroho kembali menjelaskan bahwa keluarga John A. Pisanis berhak atas sebidang dengan NOP PBB 31.71.070.004.020-0003.0 dengan luas 2.956 meter persegi di Jalan MT Haryono Kav. BZ 03, Tebet.

Tanah itu ikut dipagar PT Mustika Candraguna, milik Sinar Mas Group.

Tanah yang dikuasai PT Mustika Candraguna  di kawasan yang dipersengketakan itu hanya luas 7.955 meter persegi, tetapi perusahaan ini memagar hingga 10.699 meter persegi.

Menurut Pendeta Tjahjadi, luas ini adalah hasil pengukuran Polda Metro Jaya dan Bapan Pertanahan Nasional (BPN) yang tidak dilanjutkan lagi.

“Kami sulit mengurus dan mengukur HGB karena SPPT PBB tidak diterbitkan UPPD Tebet/DPP DKI. Katanya sudah dihapus dan dibayar oleh PT Mustika Candraguna. LP kami sudah 30 bulan di Polda Metro, belum ada kejelasan,” katanya.

Sejauh ini pihak Pendeta Tjahjadi Nugroho sudah melaporkan kasus ini kepada banyak pihak termasuk Presiden Joko Widodo.

“Tetapi semua diam, semua bisu. Kini kami  bertanya kepada rumput yang bergoyang. Semoga didengar Tuhan,” demikian Pendeta Tjahjadi Nugroho.

Tanah yang menjadi hak keluarga Pisanis mereka peroleh atas ganti rugi yang diberikan pemerintah, melalui Komando Urusan Pembangunan Asian Games 1962. Ketika itu Indonesia sedang mempersiapkan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan Asian Games 1962.

Tanah keluarga Pisanis di Senayan termasuk yang terkena proyek pembangunan itu. Mereka direlokasi ke kawasan Tebet. [dem]




Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya