Berita

Jusuf Kalla/Net

Pertahanan

Punya Pengalaman Pahit Diembargo Militer, Wapres JK Tekankan Kemandirian Pertahanan

RABU, 07 NOVEMBER 2018 | 13:28 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Indonesia memiliki pengalaman pahit diembargo militer oleh Amerika Serikat (AS) saat konflik Timor-Timur tahun 1999 yang akhirnya provinsi ke-27 itu menjadi negara sendiri alias disintegrasi.

Melihat pengalaman tersebut, Wakil Presiden, Jusuf Kalla dalam pembukaan Indo Defence 2018 menekankan perlunya kemandirian dalam pertahanan kita.

"Industri pertahanan adalah saran yang dibutuhkan untuk mencapai kemandirian. Kita punya pengalaman di Timor-Timur, betapa sulitnya kita mengalami embargo persenjataan," kata JK di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11).

Bukan sekali saja Indonesia diembargo militer oleh negara-negara maju, tetapi saat konflik GAM tahun 2003 juga mengalami demikian. Dulu di era penumpasan PRRI/Permasta dan perebutan Irian Barat, Indonesia juga sudah diembargo oleh AS sehingga pemerintah beralih kerjasama militer dengan Rusia dan Tiongkok.

Sambung JK, dalam menghadapi berbagai situasi saat ini, maka pertahanan yang tidak bergantung pada negara lain perlu diwujudkan.

"Suatu negara harus siap untuk menghadapi suatu kemungkinan yang terjadi dengan teknologi pertahanannya," tambah dia.

Maka dari itu dalam pameran Indo Defence 2018 ini, mantan ketum Golkar itu berharap event ini menjadi ajang pembuktian kemajuan industri pertahanan dalam negeri kita.

"Yang saya harapkan bahwa Indo Defence ini bisa menjadi perbandingan kekuatan pertahanan kita dengan negara lain dan tentu untuk meningkatkan kemajuan buat industri pertahanan kita," pungkasnya. [rus]

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

UPDATE

Dewas BPKH Buka-bukaan Nilai Manfaat Haji Reguler Rp7,8 T

Rabu, 11 September 2024 | 23:23

Seleksi Capim KPK, PBHI Prediksi 20 Nama Pilihan Pansel Sarat Kepentingan Politis

Rabu, 11 September 2024 | 23:22

KPU RI Terbitkan Surat, Pendaftaran Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi Berpeluang Diterima

Rabu, 11 September 2024 | 23:07

Anak Pahlawan Nasional Lapor KY soal Tanah 77 Meter Persegi

Rabu, 11 September 2024 | 23:06

Gibran Jadi Sasaran Tembak Buat Lemahkan Jokowi-Prabowo

Rabu, 11 September 2024 | 23:04

Kejagung Dituntut Proses Dugaan Korupsi Aset Korpri

Rabu, 11 September 2024 | 23:01

Tanggapi Budi Arie, PDIP Minta KPK Tetap Harus Panggil Kaesang!

Rabu, 11 September 2024 | 22:28

Ngaku Dijebak Oknum untuk Gugat SK DPP, Lima Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati

Rabu, 11 September 2024 | 22:14

Polisi Buru Pengemudi Mobil Penabrak Restoran Jepang di Senopati

Rabu, 11 September 2024 | 22:04

Imbang 0-0 Lawan Australia, Robby Darwis Optimis Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Rabu, 11 September 2024 | 21:59

Selengkapnya