15 Penyelam Lion Air PK-LQP Diberi Terapi Hiperbarik

Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur mengambil tindakan terapi hiperbalik bagi penyelam yang mencari korban pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Hiperbarik merupakan terapi pengobatan dan kesehatan yang menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara 1,3-6 atmosfer (ata) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) alias hyperbaric chamber.

"Tujuannya untuk menetralisir nitrogen-nitrogen yang ada di dalam tubuh, sehingga bisa normal kembali," kata Kepala RS Polri Said Sukanto, Musyafak, Minggu (4/11).

Tahap pertama, 15 penyelam akan diberi terapi hiperbarik. Setiap dua setengah jam ruangan hiperbarik (chamber) bisa menangani lima penyelam.

"15 orang hari ini dihiperbarik, dan setiap hari bergantian," ujar Musyafak.

Kasubdit Patwal Air, Polairud Mabes Polri, Kombes Pol Makhruzi Rahmat menyampaikan para penyelam dapat menyelam di kedalaman hingga 31-32 meter. Hal itu dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan.

"Kalau kita terlalu lama di kedalaman 32 meter itu kita akan keracunan nitrogen dalam tubuh. Paling lama kita hanya bisa punya waktu lima menit, yang kemudian segera naik lima meter untuk safety stock," tandasnya. [lov]