MAJALAH The Economist edisi Asia 3 November 2018 memberitakan bahwa industri hewan peliharaan di Jepang akhir-akhir ini sudah mencapai nilai penjualan per tahun sekitar 1,5 triliun yen alias 1,3 miliar dolar AS alias 18,9 triliun rupiah.
Jika ikut memperhitungkan masukan industri pariwisata dari kunjungan para wisatawan ke beberapa pulau kucing di Jepang seperti Aoshima, Tashirojima, Manabeshima dan lain-lain maka angka tersebut bahkan mencapai nilai sampai sekitar 2,3 triliun yen.
Perubahan
Akibat kebudayaan Jepang masa lalu menegaskan bahwa membunuh anjing dan kucing merupakan tabu bagi kaum samurai dengan sanksi seppuku mau pun akibat perubahan gaya hidup masyarakat Jepang masa kini yang makin individualistik dengan jumlah kaum lansia makin meningkat. Maka hewan peliharaan terutama kucing dan anjing makin dibutuhkan untuk menemani manusia. Maka sejak awal abad XXI, industri hewan peliharaan mengalami masa keemasan luar biasa gilang gemilang di mana kini jumlah hewan peliharaan sudah melebihi jumlah warga Jepang di bawah usia 15 tahun.
Industri Kreatif
Industri jasa pelayanan untuk hewan peliharaan di Jepang menjadi industri kreatif yang paling berkembang baik secara kualitas mau pun kuantitas keanekaragamannya.
Di Tokyo kini jarang tampak ada anjing berkeliaran tanpa busana. Aksesori anjing dan kucing juga beragam bentuk mulai dari kalung, kaos kaki, celana sampai topi. Parfum anjing dan kucing juga laris manis dikonsum oleh para pemilik hewan peliharaan dan memaksakannya kepada hewan peliharaan masing-masing.
Industri iklan juga ikut menikmati hasil booming industri hewan peliharaan. Para profesional pelayanan hewan peliharaan mulai dari dokter, pemijat, pemandi, pemangkas bulu, pemotong kuku, pet sitter sampai comblang bahkan peramal nasib asyik mengiklankan jasa mereka masing-masing.
Secara spiritual bagi para arwah anjing dan kucing juga sudah disediakan tempat terhormat di butsudan sebagai altar sakral di setiap rumah tangga Jepang untuk menghormati sanak keluarga yang telah meninggal dunia.
Pusat Kebugaran
Wanwan (Huk-Huk dalam bahasa Jepang) Fitness Centre di Tokyo merupakan bentuk industri kreatif yang secara khusus menawarkan pelayanan kesehatan khusus tentu saja dengan tarif khusus mahal pula bagi anjing dengan anekaragam bentuk latihan kebugaran demi menghindari obesitas, menjaga kesehatan sendi-sendi, meningkatkan ketahanan di usia lanjut mulai dari pelajaran berenang di kolam renang khusus anjing, latihan kesimbangan dengan bola sampai perawatan aromatherapy massage untuk anjing dengan minyak beraroma sesuai dengan karakter anjing yang dipaksa berkunjung ke pusat kebugaran Wanwan.
Penulis adalah pembelajar kebudayaan dunia