Berita

Syaifullah Tamliha/Net

Politik

Berkaca Kasus Tuty, PMI Harus Diarahkan Ke Eropa

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 23:32 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Eksekusi mati terhadap pekerja migran Indonesia (PMI), Tuty Tursilawati harus menjadi pertimbangan bagi para pencari kerja di luar negeri, bahwa bekerja di negeri orang belum tentu enak.

Politisi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, sebaik-baiknya bekerja di negeri orang, masih lebih enak bekerja di dalam negeri.

“Walaupun hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri masih lebih baik di negeri sendiri,” ujarnya di komplek DPR, Jakarta, Kamis (1/11).


Anggota Komisi I DPR itu mengakui pemerintah belum optimal menyediakan lapangan kerja bagi rakyat. Tetapi setidaknya, kejadian demi kejadian yang menimpa pekerja migran Indonesia di luar negeri bisa menjadi pertimbangan.

Kalaupun ada warga negara Indonesia yang bersikeras untuk bekerja di luar negeri, Tamliha menyarankan agar bekerja di negara-negara maju, seperti Eropa, Korea Selatan, dan Australia.

“Kecuali kalau bekerja di Korea Selatan, gajinya sebagai pembantu rumah tangga saja Rp 30 juta, kalah anggota DPR,” selorohnya.

Dia sepakat bahwa moratorium dengan Arab Saudi tidak dicabut. Karena jika terjadi masalah di Arab Saudi seperti yang menimpa Tuti, pemerintah Indonesia terlihat tidak bisa berbuat banyak.

Di sisi lain, sambungnya, Indonesia juga tidak bisa menyalahkan Arab Saudi yang landasan konstitusinya, Alquran. Untuk itu, sebagai solusi jangka pendek, lebih baik para pencari kerja diarahkan untuk menjadikan negara Eropa sebagai tujuan.

“Nah yang mesti kita kasih pelajaran adalah kepada orang-orang yang ingin kerja di Arab, lebih baik diarahkan untuk bekerja di Australia dan Eropa karena gajinya mahal di sana,” pungkas dia. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya