Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Hudoq

RABU, 31 OKTOBER 2018 | 06:36 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

MOHON dimaafkan bahwa saya kerap tidak mampu menahan desakan sukma di lubuk sanubari diri saya sendiri untuk merasa bangga atas kemahakayarayaan perbendaharaan keanekaragaman mahakarya kebudayaan Nusantara.

Kebanggaan saya bukan membabibutatuli namun secara mantap berdasar kenyataan bahwa kemahakayarayaan mahakarya kebudayaan Nusantara apabolehbuat memang tiada dua bahkan tiada tara di planet bumi yang cuma satu dan satu-satunya di alam semesta ini.

Keanekaragaman Kebudayaan


Setiap daerah dari Barat sampai ke Timur wilayah Republik Indonesia masing-masing memiliki mahakarya kebudayaan saling beda satu dengan lain-lainnya di dalam kerangka bingkai peradaban Nusantara bersuasana Bhinneka Tunggal Ika.

Misalnya tarian Hudoq yang berasal dari daerah Kabupaten Mahakam Ulu yang memiliki kepribadian jati diri sangat unik. Pada tanggal 25 Oktober 2018 MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) menganugerahkan penghargaan rekor dunia MURI kepada Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh S.H. atas mahakarya kebudayaan penyelenggaraan acara tahunan dengan tajuk “Festival Hudoq Cross Border 2018" yang diisi dengan pagelaran tari Hudoq melibatkan 2.000 penari dari 5 kecamatan yang berada di dalam wilayah Kabupaten Mahakam Ulu.

Hudoq

Hudoq merupakan seni tari tradisional Mahakam Ulu sebagai pengejawantahan ungkapan doa dan rasa syukur kepada Sang Pencipta agar tanaman padi dapat tumbuh subur.

Festival Hudoq diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan daya tarik pariwisata Mahakam Ulu agar masuk ke dalam agenda unggulan Kementerian Pariwisata demi meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun asing.

Bahkan diharapkan tari Hudoq akan masuk ke dalam daftar warisan mahakarya kebudayaan Nusantara agar dapat dinominasikan untuk bersama tari Saman, Noken, Angklung, Keris, Batik, Jamu masuk daftar mahakarya warisan kebudayaan dunia lembaga kebudayaan PBB, UNESCO.

Penulis adalah pendiri MURI dan Sanggar Pembelajaran Kebudayaan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya