Berita

Titik jatuh Lion Air/Net

Nusantara

LION AIR JATUH

Dua Prioritas Pencarian Korban Lion Air Di Hari Ini

SELASA, 30 OKTOBER 2018 | 02:44 WIB | LAPORAN:

Proses pencarian bangkai pesawat Lion Air JT-610 akan dilakukan di dua daerah prioritas pada Selasa (30/10). Prioritas pertama di bawah laut, kemudian yang kedua di permukaan laut.

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Bambang Suryo Aji menjelaskan pencarian di prioritas pertama akan menggunakan empat buat kapal yang dilengkapi peralatan canggih untuk mendeteksi logam di bawah laut dengan menggunakan sonar.

Kapal yang dimaksud adalah kapal milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) KRI Rigel-933 dan kapal canggih milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) KM Baruna Jaya.


Selain itu, Bambang juga mengaku sudah meminta bantuan pinjaman tiga jenis peralatan perekaman dasar laut, yakni side scan sonar, multibeam echosounder dan pin locator dari Asosiasi Kontraktor Survei Laut Indonesia (AKSLI) untuk dipasang di kapal milik Basarnas, KM SAR Batu Dewa dan satu kapal milik PT Pertamina.

“Daerah prioritas 1 adalah untuk pelaksanaan operasi kapal yang sudah saya siapkan tadi," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10).

Para penyelam dari Basarnas, TNI AL, maupun penyelam profesional, katanya, juga akan mencari bangkai pesawat dan korban di sekitar titik jatuhnya pesawat yang berada di perairan Karawang, Jawa Barat itu.

Adapun daerah prioritas 2, lanjutnya yakni pencarian serpihan pesawat dan korban di permukaan laut dengan menggunakan belasan kapal. Pencarian di permukaan laut berdasarkan perhitungan kekuatan arus laut serta arah angin.

“Terdiri dari kapal Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, maupun Beacukai yang saat ini juga masih melakukan operasi SAR di lokasi kejadian,” tandasnya.

Proses pencarian di daerah prioritas kedua juga akan dibantu oleh pantauan udara dengan menggunakan tiga buah helikopter yang sudah disiapkan.

“HR-1301, HS-1519, dan HS-4207 itu akan kita stanby-kan. Hanya ada dua heli sementara yang kita mainkan,” imbuh Bambang.

Pesawat berpenumpang 189 orang ini diperkirakan jatuh di koordinator 5,45 derajat Lintang Selatan dan 107,07 derajat Bujur Timur. Adapun proses pencarian bangkai pesawat jenis Boeing 737 Max 8 maupun korban dilakukan di area seluas 120 hingga 150 mil persegi. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya