Berita

Foto:Net

Jaya Suprana

Angkara Murka Perang Saudara Yaman

SENIN, 29 OKTOBER 2018 | 07:29 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PERHATIAN pemberitaan geopolitik planet bumi disita habis-habisan oleh angkara murka pembantaian terhadap jurnalis pengkritik kerajaan Saudi Arabia, Jamal Kashoggi yang keji dimutilasi di Konsulat Jenderal Saudi Arabia di Istanbul, Turki.

Maka tersisa sedikit pihak yang sudi memperhatikan tragedi kemanusiaan berskala kuantitas jauh lebih besar yang sedang mengangkara murka di negara tetangga Arab Saudi yaitu Yemen.

Perang Saudara



Sejak awal abad XXI, Persatuan Bangsa Bangsa telah dua kali mengumumkan malapetaka kelaparan yang terjadi akibat angkara murka kemanusiaan di Somalia dan Sudan Selatan. Tampaknya, PBB wajib segera resmi memaklumatkan bahwa malapetaka kelaparan ke tiga skala dahsyat menyengsarakan rakyat terutama justru kaum anak-anak yang sedang mengangkara murka di Yaman.

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Lise Grande menyatakan bahwa perang saudara di Yaman antara suku Huti melawan angkatan bersenjata Yaman yang didukung Arab Saudi dan Amerika Serikat telah menghancur-leburkan ekonomi Yaman yang menyebabkan rakyat tidak berdaya membeli pangan yang menjadi luar biasa mahal. Akibat kelumpuhan perdagangan, penyediaan pangan tidak mampu memenuhi kebutuhan paling dasar rakyat Yaman.

Arab Saudi dan Amerika Serikat


Lisa Grande mengharapkan perang saudara segera berakhir demi menghidupkan kembali ekonomi Yaman. Mata uang harus kembali distabilkan agar perdagangan bisa berjalan dan kapal-kapal impor pangan segera bisa berlabuh di pelabuhan Yaman.

Diharapkan Arab Saudi berkenan menghentikan angkara murka Perang Saudara yang sedang berkecamuk di Yaman bukan dengan mendayagunakan daya kewibawaan politik dan kekuatan senjata untuk memecah belah namun justru mempersatukan rakyat Yaman.

Diharapkan pula Donald Trump bukan hanya asyik mengeruk milaran dolar dari Arab Saudi dengan sibuk menjual senjata ke kerajaan Arab Saudi. Namun juga berkenan mengimbau kerajaan Arab Saudi untuk tidak menggunakan senjata demi mengobarkan angkara murka Bharatayuddha di Yaman yang sudah terbukti menyengsarakan rakyat ,terutama anak-anak Yemen yang sebenarnya sama sekali tidak berdosa terhadap Arab Saudi mau pun Amerika Serikat.

InsyaAllah, Melania Trump masih mau dan mampu menyentuh nurani kemanusiaan yang masih tersisa di lubuk sanubari suaminya.[***]


Penulis adalah Pembelajar Geopolitik Kemanusiaan


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya