Berita

Muhammad Najib/Net

Politik

Kolaborasi Umat Berbagai Agama Untuk Perlindungan Hutan Di Indonesia

MINGGU, 28 OKTOBER 2018 | 06:31 WIB | OLEH: DR. MUHAMMAD NAJIB

SELAMA dua hari (26-27 Oktober) sejumlah tokoh agama diantaranya: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu, berkumpul di Jakarta untuk membicarakan masalah hutan tropis di Indonesia.

Tiap-tiap kelompok agama memaparkan program dan pengalamannya yang sangat beragam terkait dengan kepedulian terhadap pentingnya menjaga dan merawat lingkungan hidup, khususnya yang berhubungan dengan pelestarian hutan.

Sebagian besar masih menitik beratkan kegiatannya pada aspek edukasi dan membangun kesadaran pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hanya sedikit yang sampai pada langkah advokasi yang berhubungan dengan hutan tropis seperti yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan NU.


Dibanding dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat atau LSM yang bergerak dalam masalah ini seperti: Belantara, Bidara, WWF, AMAN, dan Hutan itu Indonesia (HII) yang juga memberikan pemaparan di tempat yang sama, ormas-ormas keagamaan nampak tertinggal.

LSM mampu menyusun program yang diikuti dengan berbagai bentuk aksi lapangan untuk mencegah meluasnya kerusakan hutan sekaligus bagaimana mengembalikan hutan beserta habitatnya sebagaimana keadaan nya semula. Dengan kata lain, bentuk kegiatannya menitik beratkan pada aspek advokasi.

Walaupun memiliki kelebihan, akan tetapi LSM-LSM ini juga memiliki kelemahan antara lain: Pertama, sekala gerakan nya kecil. Kedua, kegiatannya bersifat lokal. Ketiga, usia organisasinya masih relatif muda. Keempat, penggeraknya bukan tokoh yang dikenal publik.

Di sisi lain, ormas-ormas keagamaan memiliki kelebihan, di antaranya: Pertama, Memiliki jaringan organisasi yang luas dan memiliki sekala nasional dari pusat, provinsi, sampai kabupaten/kota, bahkan sampai ke desa-desa. Kedua, berusia tua bahkan ada yang berusia lebih dari seratus tahun. Ketiga, dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh dan memiliki nama besar.

Dalam forum ini muncul gagasan kolaborasi diantara dua kelompok sebagai upaya meningkatkan kemampuannya dalam menyelamatkan hutan tropis di Indonesia. Upaya ini mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh dan lembaga internasional, mengingat besarnya peran hutan tropis di Indonesia bagi masyarakat global, sehingga sering diibaratkan sebagai paru-paru dunia.

Di antara tokoh-tokoh internasional yang hadir antara lain: Bishop Gunnar Stalsett asal Norwegia dan Dr. Kyoichi Sugino asal Jepang yang kini aktif di Religions for Peace, Dr. Charles Ian McNeil mewakili United Nation for Environmental Program (UNEF),  Fletcher Harper asal New York dan Nana Firman aktifis perempuan asal Indonesia yang kini bermukim di Los Angeles mewakili Green Faith, Elna Bastiansen mewakili Reinforest Foundation Norway.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan di Rumah Rakyat Kompleks MPR, DPR, dan DPD yang diinisiasi oleh CDCC dan Siaga Bumi ini dapat berlangsung lancar berkata dukungan MPR dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Prof. Dr. Din Syamsuddin sebagai Ketua CDCC.

Agenda besar rencana kolaborasi mereka tentu akan lebih dahsyat lagi bila mendapat dukungan para pengusaha khususnya yang bergerak di lingkungan dan wilayah perkebunan dan kehutanan untuk membuat Indonesia lebih hijau ke depan. [***]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya