Berita

Mahyudin (kanan)/RM

Amandemen Mengarah Pada Demokrasi Liberal, Sebaiknya Kembali Ke Naskah Asli

KAMIS, 25 OKTOBER 2018 | 18:26 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Amandemen sebanyak empat kali terhadap UUD 1945 kurun waktu tahun 1999-2002 telah menjadi pintu masuk bagi berjalannya proses demokrasi liberal di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MPR, Mahyudin saat diskusi publik di ruang wartawan, Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (25/10).

"Amandemen itu mengarah ke demokrasi liberal. Kalau saya cenderung berhati-hati untuk mengadopsi barang yang berasal dari Amerika," kata Mahyudin.


Seharusnya, sambung dia, Negara Paman Sam itu sebagai tempat berkembangnya demokrasi di dunia itu hanya sebagai referensi saja.

"Bukan berarti diterapkan penuh karena belum tentu cocok dengan kita," terangnya.

Demokrasi saat ini yang berjalan di Indonesia selain bercorak liberal juga hanya memenangkan para pemilik modal saja. Sehingga pemimpin yang baik sulit didapatkan dari mekanisme seperti ini.

"Orang baik kalau di dalam sistem yang tidak juga akan menjadi tidak baik," ungkapnya.

Politisi Partai Golkar itu secara pribadi sepakat untuk menyelesaikan kesemrawutan sistem demokrasi saat ini perlu kembali ke UUD 1945 naskah asli.

"Menurut paham saya, kita harus kembali ke UUD 1945 dulu baru kita perbaiki pelan-pelan. Kalau orang bilang itu mundur, lebih baik mundur lagi dari depan jurang," selorohnya mengakhiri. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya