Berita

Pembakaran Bendera/Net

Politik

Pembakaran Bendera, MUI: Ketua Umum GP Ansor Tanggung Jawab!

KAMIS, 25 OKTOBER 2018 | 16:37 WIB | LAPORAN:

Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh tiga orang yang diduga sebagai anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdatul Ulama (NU) Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Hal itu menyusul seruan untuk melakukan sweeping terhadap bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam peringatan Hari Santri Nasional, Senin (22/10) lalu.

Anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdul Chair Ramadhan menegaskan seruan pimpinan GP Ansor tersebut merupakan informasi bohong alias hoax yang bisa menimbulkan keonaran.

"Ini (seruan pimpinan GP Ansor) dijadikan acuan sweeping oleh GP Ansor, oleh Banser bahwa bendera berkalimat tauhid ini adalah bendera HTI. Ini kebohongan publik, hoax ini. Pimpinan GP Ansor itu melanggar hukum pidana. Ini lebih berbahaya dan ini lebih memenuhi unsur dari kasus hoax-nya Ratna Sarumpaet," sesalnya dalam diskusi bertajuk "Membakar Bendera Tauhid, Penghinaan Terhadap Islam?" di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).

Hoax tersebut, lanjutnya, malah ditafsirkan oleh anggotanya di barisan akar rumput dengan menganggap semua bendera yang bertuliskan kalimat tauhid sebagai bendera HTI. Hal itulah yang memicu pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang menyulut kemarahan Umat Islam.

"Anggota di bawah menganggap itu bendera HTI. Maka yang paling bertanggung jawab adalah Ketua Umum GP Ansor. Bukan hanya anggota yang melaksanakan itu," pungkasnya. [lov]



Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya