Berita

Moeldoko/RMOL

Politik

Moeldoko Minta Kasus Pembakaran Bendera Tidak Kaitkan Ke Pemerintah

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 17:00 WIB | LAPORAN:

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Jawa Barat tidak dikaitkan dengan pemerintah.

Moeldoko menilai kejadian tersebut bersifat spontanitas dalam situasi antar Organisasi Masyarakat (ormas) yang berkaitan dengan keyakinan dan ideologi.

"Jadi tidak ada keterlibatan pemerintah jangan coba-coba tarik pemerintah apalagi menarik dalam konteks kontestasi antar calon ini sama sekali enggak ada hubungan harus dibatasi disitu," ungkap Moeldoko usai melakukan diskusi FMB9 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10).


Terlebih kata Moeldoko, pelaku kejadian tersebut saat ini sudah meminta maaf sehingga kasus pembakaran bendera sudah selesai dan tak perlu lagi dibawa ke ranah politik.

"Masyarakat kita ingin tenang damai tentram dalam menghadapi situasi yang agak anget-anget di pesta demokrasi jadi jangan lagi memunculkan situasi-situasi yang tidak nyaman," ujarnya.

Selain itu Moeldoko juga meminta agar kasus tersebut sebaiknya tidak perlu masuk ke ranah hukum.

"Jadi kalau sudah minta maaf ya sudahlah, sama sama orang islam lah," tandasnya. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya