Berita

Anak Khashoggi bertemu Putra Mahkota/Saudi Press Agency

Dunia

Pertemuan Anak Khashoggi-Putra Mahkota, Upaya Gagal Pemulihan Reputasi

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 14:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pertemuan putra wartawan senior Jamal Khashoggi dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pekan ini memicu reaksi di Twitter.

Putra Khashoggi yang bernama Salah dan adiknya, Sahel tampak hadir dan menerima ucapan belasungkawa dari Raja Salman dan Putra Mahkota. Foto dan video yang beredar tampak Sahal juga berjabat tangan dengan Mohammad bin Salman di Istana Yamama di Riyadh pada hari Selasa (23/10).

Al Jazeera memuat bahwa seorang teman keluarga Khashoggi mengatakan bahwa Salah telah berada di bawah larangan bepergian sejak ayahnya mulai menulis secara kritis tentang pangeran di kolom untuk The Washington Post.


Foto dan video yang beredar memicu banyak reaksi di sosial media, termasuk Twitter.

"Mereka membawanya ke istana untuk menerima belasungkawa. Raut wajahnya. Foto ini membuat saya ingin berteriak dan muntah," tulis seorang penulis buku Daring to Drive: a Saudi Woman's Awakening, Manal al-Sharif di akun Twitternya.

Sementara itu Fadi Al-Qadi, seorang advokat dan komentator hak asasi manusia Timur Tengah, melalui akun Twitternya juga mencela foto tersbut dan menyebutnya sebagai sesuatu hal yang kejam.

Sementara itu, Chris Doyle, dari Dewan Pemahaman Arab-Inggris, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa  pertemuan antara anggota keluarga Khashoggi dan kepemimpinan Saudi dirancang untuk membantu memulihkan reputasinya. Namun reaksi di media sosial menunjukkan bahwa itu adalah kegagalan komunikasi lain di sekitar pembunuhan itu.

"Mereka terlihat murah hati terhadap keluarga, tetapi kami melihat gambar di sini yang berbicara 1.000 kata. Benar-benar menceritakan kisah kesakitan Salah, putra Jamal Khashoggi, dalam pertemuan Raja Salman, dan terutama putra mahkota," kata Doyle.

"Saya pikir banyak orang yang melihat online ini di media sosial mengatakan, 'anda tahu, ini adalah wajah seorang putra yang mengira dia menjabat tangan orang yang membunuh ayahnya'. Ini adalah contoh lain dalam situasi ini di mana beberapa orang Saudi berupaya untuk memenangkan perang hubungan masyarakat gagal," tandasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya