Berita

Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Direktur PSDPP: Indonesialeaks Bukan Platform Jurnalisme

JUMAT, 19 OKTOBER 2018 | 16:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Situs Indonesialeaks yang memuat dokumen rahasia menyangkut kasus korupsi pejabat negara tidak bisa dipandang dari sisi jurnalistik.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik (PSDPP), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/10).

"Itu bukan platform jurnalisme, Indonesialeaks hanya medium release dari serangkaian penelusuran kasus rasuah, sehingga yang perlu diamati bukan soal jurnalistik. Membawa konten Indonesialeaks dari kacamata jurnalistik tentu tidak pada koridornya," jelas Dedi.


Dengan begitu, praktisi media Telkom University ini berpandangan, bisa saja, proses penelusuran isu berpedoman pada kaidah jurnalisme, hanya saja dalam penyajian memilih cara lain. Kendati demikian, namun Indonesialeaks juga tidak bisa ditinjau dari sudut UU Pers lantaran bukan media massa.

Dedi tidak menampik, jika peluang Indonesialeaks dapat dipidana jika kemudian ternyata fakta yang dimuat adalah kabar bohong alias hoax ataupun ada pihak yang keberatan dengan aktifitas dan publikasi Indonesialeaks dengan menggunakan UU yang relevan.

"Tetapi hemat saya bukan UU Pers, karena Indonesialeaks tidak memenuhi unsur Pers itu sendiri," pungkasnya.

Senada, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (KPSK) Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Muradi mengkritisi penelusuran Indonesialeaks.

Menurutnya, Indonesialeaks menutup mata bahwa temuan tersebut ada kaitannya dengan politik yang saat ini sedang terjadi. Apalagi dalam temukan Indonesialeaks langsung menunjuk hidung dan sebut nama.

Menurutnya, jika mengacu teori jurnalistik, maka tidak boleh langsung menunjuk hidung dan sebut nama tanpa ada konfirmasi.

Selain itu, menurut penilaiannya, penelusuran Indonesialeaks tidak bisa dijadikan pijakan sebuah laporan jurnalistik. Terlebih hasil penelusuran mendahului proses pengadilan dengan menebar opini dan menyebut orang bersalah dalam kasus tersebut.

Ditambah juga Indonesialeaks sangat tendensius sehingga dipastikan dimanfaatkan atau digunakan untuk kepentingan politik pihak tertentu. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya