Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kompolnas Minta Masinton Tidak Sebar Isu Jenderal Bintang Tiga Mau Jatuhkan Kapolri

KAMIS, 18 OKTOBER 2018 | 18:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mensinyalir ada upaya dari pihak-pihak luar Polri untuk memecah-belah soliditas di internal Korps Bhayangkara melalui tudingan jajaran jenderal bintang tiga ingin menjatuhkan Tito melalui isu-isu korupsi.

"Kompolnas meminta agar pihak-pihak tersebut menghentikan tudingannya yang tak berdasar," kata Komisioner Kompolnas, Bekto Bekto Suprapto, dalam keteranganya, Kamis (18/10).

Sebelumnya, anggota DPR RI Masinton Pasaribu menyebut ada jenderal bintang tiga yang telah kasak kusuk untuk mempercepat pergantian Kapolri melalui isu-isu yang dibangun saat ini, meski tak spesifik menyebut nama, namun pernyataan politisi PDIP itu mengarah kepada Kabareskrim Komjen Pol Arief Sulistyanto. Masinton juga menyatakan jenderal bintang tiga juga membangun citra positif bersih dari korupsi agar bisa dianggkat menjadi Kapolri.

Arief sendiri baru saja mendapatkan satu bintang dipundak setelah Kapolri menunjuknya sebagai Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Pol Ari Dono Sukmanto yang naik jabatan sebagai Wakapolri setelah ada juga jenderal bintang tiga lain yang beru diangkat yakni Heru Winarko. Heru sebelumnya Deputi Penindakan KPK dan diangkat Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan, tak yakin bila internal Polri ada konflik.

"Saya tidak yakin ada (konflik). Mereka satu angkatan, dan kawan baik," kata Edi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (18/10).

Kendati demikian, Edi berpendapat, Masinton tentu memiliki alasan dan bukti soal adanya penghianat di internal Polri. Oleh karenanya Edi berharap agar pernyataan itu harus dibuktikan dengan harapan agar tidak membingungkan masyarakat.

"Karena citra Polri harus dijaga," tandasnya. [nes]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya