Berita

Ray Rangkuti (kiri)/RMOL

Politik

Ray Rangkuti: Apa Yang Ada Di Pikiran Wakil-Wakil Rakyat Ini?

KAMIS, 18 OKTOBER 2018 | 17:58 WIB | LAPORAN:

. Usulan Komisi II DPR dana saksi Pemilu serentak 2019 ditanggung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mendapat kritikan.

Pasalnya, aturan serupa sesungguhnya sudah ditolak pada pembahasan revisi UU Pemilu yang sekarang menjadi UU 7/ 2017 beberapa waktu yang lalu.

Pengamat politik, Ray Rangkuti mempertanyakan usulan yang sudah disetujui oleh 10 fraksi di Komisi II itu. Menurutnya, tidak hanya melanggar UU Pemilu, aturan semacam itu juga justru bakalan membebani keuangan negara.


"Usulan mendanai saksi parpol tidak tepat karena salah satunya membebani APBN," kata Ray dalam diskusi bertajuk "Tolak Dana Saksi Pemilu Ditanggung APBN" di kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (18/10).

Dijelaskan Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) itu, saat pembahasan dana saksi ditanggung APBN pada UU Pemilu, pemerintah mengkalkulasi tidak kurang Rp 10 triliun dana yang harus dikeluarkan pada satu putaran saja.

Saat itu, mayoritas fraksi menilai angka ini terlampau besar untuk keuangan negara yang tengah rapuh.

Ditekankan Ray, alasan serupa harusnya lebih relevan untuk saat ini. Terlebih, baru-baru ini terjadi musibah besar yang menimpa beberapa daerah di negeri ini.

"Sangat fantastis angkanya dan sekaligus melukai nurani kita. Negeri kita kelimpungan, bahkan dengan tangan terbuka akhirnya menerima sumbangan dari negara lain. Di dalam negeri, wakil rakyatnya malah berpikir menggunakan dana negara untuk keperluan dirinya sendiri. Apa yang ada di hati nurani dan pikiran wakil-wakil rakyat ini?" pungkasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya