Berita

Eni Maulani Saragih/Net

X-Files

KPK Telusuri Kesaksian Samin Tan Menyuap Eni

Pemberian Tas "Buah" Rp 1 Miliar
RABU, 17 OKTOBER 2018 | 09:03 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri kesaksian yang menyebutkan Samin Tan ikut menyuap mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.
Samin Tan, pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal per­nah menggelontorkan duit Rp 1 miliar.

Juru bicara KPK Febri Diansyah memastikan, penyidik sudah mengantongi informasi soal ini. "Keterangan mengenai dugaan keterlibatan ST ini masih dikembangkan penyidik," kata Febri.


Informasi itu menjadi dasar lembaga antirasuah memeriksa Samin Tan dan mencegahnya ke luar negeri. Samin Tan diperiksa pada 13 September 2018. Selang dua hari, KPK mengajukan per­mohonan ke Ditjen Imigrasi agar Samin Tan dicekal.

Sahroni, penasihat hukum Samin Tan belum bersedia mem­berikan penjelasan mengenai soal ini. Begitu pula, Iqbal, staf legal Borneo Lumbung Energi dan Metal.

Pemberian uang Rp 1 miliar kepada Eni terungkap dalam persidangan perkara Johannes B Kotjo. Pemilik saham Blackgold Natural Resources itu didakwa menyuap Eni Rp 4,75 miliar untuk membantu mendapatkan proyek PLTU Mulut Tambang Riau 1.

Adalah Tahta Maharaya, yang membeberkan pemberian fulus itu. Ia keponakan sekaligus staf Eni di DPR. Awalnya, Eni memberikan nomor telepon staf Samin Tan. Tahta disuruh menghubungi dan menemuinya. "Ketemu di kantornya Samin Tan," tutur Tahta.

Di situ, staf Samin Tan me­nyerahkan tas. Di tanda terima, disebutkan isi tas. "Tulisannya 'buahí,' sebut Tahta. "Perkiraan saya isinya uang."

Perkiraan Tahta tak meleset. Saat pemeriksaan di KPK, Eni memberi tahu isi tas itu uang Rp 1 miliar. Namun Eni tak mengungkapkan untuk keperluan apa pemberian duit itu.

Tahta juga menyebut pembe­rian uang dari pihak lain kepada Eni. Ia tahu persis. Sebab ia yang disuruh menerimanya. Dari Kotjo Rp 4,75 miliar. "Empatkali terima uang," sebutnya. Rinciannya Rp 2 miliar, Rp 2 miliar, Rp 250 juta dan Rp 500 juta.

Tahta juga pernah meneri­ma uang dari Idrus Marham. Jumlahnya 18 ribu dolar Singapura. Uang diserahkan lewat sopirIdrus. Kemudian, dari Indra Permadani. Lagi-lagi, Tahta tak pernah diberi tahu tantenya untukapa pemberian uang itu.

Saat dihadirkan sebagai saksi Kotjo, Eni tak membantah kesaksian keponakannya. Ia berterus terang uang Rp 2 miliar dari Kotjo dipakai untuk kampanye pilkada Kabupaten Temanggung.

Suaminya, Muhammad Al Khadziq mencalonkan diri se­bagai bupati. "Pak Kotjo tidak keberatan memberikan. Pak Kotjo langsung kasih uang Rp2 miliar," kata Eni.

Sebelumnya, Kotjo telah mem­berikan Rp2 miliar. Menurut Eni, uang itu dipakai membiayai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Desember 2017.

Dalam surat dakwaan perkara Kotjo disebutkan, Eni meminta lagi Rp 10 miliar untuk kam­panye suaminya. Namun Kotjo enggan memberi. "Cash flow lagi seret," dalihnya.

Akhirnya, Idrus turun tangan mengirim pesan WhatsApp ke Kotjo. Pesannya: "Maaf bang, dinda butuh bantuan untuk kemenangan Bang, sangat ber­harga bantuan Bang Koco..Tks sebelumnya." Akhirnya Kotjo memberikan Rp 250 juta. ***

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya