Berita

Patria Gintings (kiri)/Net

Politik

Iluni Sejarah UI: Perilaku Elite Terekam Digital, Bijaklah Bermedia Sosial

SELASA, 16 OKTOBER 2018 | 19:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Elite politik Indonesia diingatkan untuk menjaga perilaku di tengah masyarakat termasuk di media sosial. Pasalnya, segala hal yang disampaikan oleh politikus di medsos akan terekam dan menjadi arsip sejarah pada masa mendatang.

"Apa yang kita posting sekarang turut menentukan, apakah masa-masa sekarang nantinya akan dianggap sebagai contoh peradaban yang baik atau bukan," kata Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Sejarah Universitas Indonesia (UI), Patria Gintings dalam diskusi yang digelar Iluni Sejarah UI di Depok, Jawa Barat, Selasa (16/10).

Diskusi bertajuk "Sejarah Menghadapi Era Digital" itu menghadirkan sejumlah pembicara. Diantaranya sejarahwan publik UI, Kresno Brahmantyo; Kepala Kebijakan Publik Twitter Indonesia, Agung Yudha; dan Gilang Sukmahavi dari LM Brand Strategist.

Patria dalam keterangan resmi menjelaskan, jejak peradaban kuno dunia ribuan tahun lalu bisa diketahui saat ini dari hasil penelusuran lewat medium prasasti, lembar lontar hingga piramida.

Begitu pun di Indonesia. Bangsa Indonesia, lanjut Patria, dapat mempelajari rekam jejak tokoh-tokoh seperti Kartini dan Soe Hok Gie lewat catatan harian yang ditulis di buku.

Namun, kata Patria, generasi muda 30-50 tahun mendatang akan mempelajari sejarah yang sumbernya digital. Sebab, banyak orang terutama orang Indonesia gemar menyampaikan banyak hal di medsos.

Berdasarkan penelitian media sosial We Are Social & Hootsuite tahun 2018, pengguna aktif medsos di Indonesia mencapai 130 juta.

Oleh karena itu, lewat diskusi ini Iluni Sejarah UI ingin mengingatkan kita semua untuk menjaga perilaku saat sedang menggunakan medsos. Karena apa yang diposting sekarang di akun medsos masing-masing, akan menjadi cerminan peradaban di masa lalu.

"Kita tentu tidak ingin peradaban digital Indonesia didominasi pembahasannya dengan soal-soal receh, soal hoax, atau soal marah-marah saja," tutur Patria, pria bergelar master komunikasi dari Leeds, Inggris itu. [rus]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya