Berita

Bursah Zarnubi (kanan)/RMOL

Politik

Bursah Zarnubi: Kasus Buku Merah Untuk Kepentingan Politik Jahat

SENIN, 15 OKTOBER 2018 | 17:25 WIB | LAPORAN:

. Isu "buku merah" yang disebarluaskan situs IndonesiaLeaks dinilai hanya untuk kepentingan politik jahat dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi yakin bahwa informasi tentang adanya dugaan aliran dana suap kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya tidak benar.

Sebab, selain KPK, isu itu langsung dibantah oleh Polda Metro Jaya melalui Dir Krimsus yang menangani perkara suap Basuki Hariman. Makanya, dia menyebut bahwa informasi tentang itu sebagai hoax.


"Kasus hoax akhir-akhir ini menimpa Kapolri," kata Bursah Zarnubi dalam diskusi bertajuk "Menangkal Hoax Menjelang Pilpres 2019" di kantor DPP PGK, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (15/10).

Parahnya lagi, hoax tersebut justru menimbulkan adanya persepsi bahwa ada unsur saling menjatuhkan di tubuh dua institusi dalam hal ini KPK dengan Polri.

Isu "buku merah" juga sudah menimbulkan dugaan ada orang internal ingin menggeser Tito.

Menurut Bursah Zarnubi, selama ini Tito dan pimpinan KPK sudah bersusah payah membangun situasi kondusif antara kedua institusi hukum.

"Seolah-olah ada untuk saling menjatuhkan, saling geser dan macam-macam itu. Pak Kapolri sudah susah payah membangun stabilitas sehingga kondusif," ujar aktivis senior itu. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya