Berita

Kapolri Tito Karnavian/Net

Hukum

IPW: Nama Tito Karnavian Kerap Dicatut Pihak Tak Bertanggung Jawab

SENIN, 15 OKTOBER 2018 | 09:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Terhitung sudah lima kali nama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dicatut oleh orang maupun pihak yang tidak bertanggung jawab. Baik untuk kepentingan pribadi atau pun manuver politik.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/10).

“Untuk itu jajaran Kepolisian harus solid dan segera menciduk para pencatut,” kata Neta.


Dari catatan Neta, nama Tito dicatut pada kasus Labora Sitorus, seorang anggota polisi berpangkat Aiptu yang memiliki rekening bejumlah Rp 1,5 triliun. Saat itu nama Tito sebagai Kapolda Papua disebut sebut menerima aliran dana dari Labora, padahal Tito belum menjadi Kapolda Papua, bahkan yang membongkar kasus Labora.

Kemudian yang kedua, sambung Neta, pada Oktober 2017, Titin Hendriko mengaku-ngaku sebagai keponakan Kapolri Tito Karnavian dan menipu sejumlah orang yang hendak masuk polisi hingga dia meraup Rp 1,5 miliar. Ketiga, Rahmat yang mengaku sebagai Sespri Kapolri Tito Karnavian menipu seorang pengusaha Rp 1 miliar.

“Kepada korbannya, pelaku selalu menunjukkan foto bareng dengan Tito,” ujarnya.

Lalu keempat yang lagi ramai yakni, soal hasil investigasi Indonesialeaks, di mana Tito disebut-sebut menerima suap dari Basuki Hariman dalam kasus perkara importir daging sapi.
“Padalah sudah ada pernyataan resmi Ketua KPK, tidak ada aliran dana ke Tito,” imbuh Neta.
Lalu yang terakhir, Habel Yahya ditangkap polisi. Ia mengaku mendapat Surat Keputusan Kapolri Tito Karnavian untuk memegang konsesi besi bekas atau besi tua di PT Freeport, Papua. Enam pengusaha besi tua di ditipu hingga meraup puluhan miliar rupiah.

“Semua kasus pencatutan nama Kapolri Tito Karnavian ini berhasil dibongkar dan diciduk polisi pelakunya, kecuali kasus hoax yang diduga dilakukan Indonesialeaks yang menuduh Tito menerima aliran dana daging, IPW meminta agar Polda Metro mengusutnya,” demikian Neta. [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya