Pemerintah Papua Nugini saat ini berada di bawah pengawasan warga dalam dan luar negeri setelah melakukan impor 40 mobil mewah Maserati dari Italia.
Impor mobil mewah itu dilakukan jelang penyelenggaraan KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan datang.
Sedan Quattroporte, yang harga masing-masing lebih dari 100 ribu dolar AS itu rencananya akan digunakan oleh sejumlah pemimpin asing yang ambil bagian dalam KTT tersebut.
Pembelian sedan mewah itu mencuri perhatian media dan aktivis internasional. Mereka mempertanyakan apakah Papuan Nugini yang merupakan negara Pasifik yang miskin telah menghabiskan jutan dolar AS untuk pembelian sedan mewah.
Namun pemerintah Papua Nugini mengatakan bahwa sektor swasta telah berkomitmen untuk membayar pembelian itu.
Menteri Apec Justin Tkatchenko mengatakan mobil-mobil itu menyediakan tingkat pengangkutan bagi para pemimpin yang merupakan standar untuk kendaraan yang digunakan di KTT Apec.
Dikabarkan
BBC, gambar mobil-mobil yang tiba di bandara Port Moresby di pesawat kargo carteran dibagikan di media sosial dan memicu kekhawatiran bahwa uang pembayar pajak terbuang karena pembelian yang mewah.
Tkatchenko mengatakan kepada surat kabar The Australian bahwa sejumlah uang telah dibayarkan oleh pemerintah sebagai deposit untuk mendapatkan sedan-sedan mewah itu. Namun dia memastikan bahwa mobil tidak akan berakhir sebagai beban pemerintah.
Dia belum mengungkapkan berapa banyak anggaran pemerintah yang telah dihabiskan untuk membelanjakan mobil.
[mel]