Berita

Wajah Ratna Sarumpaet bengap-bengap saat menjalani proses operasi kecantikan di RSKBP Bina Estetika, Jakarta/Repro

Politik

Ratna Sarumpaet Berbohong Untuk Siapa?

JUMAT, 12 OKTOBER 2018 | 10:16 WIB | OLEH:

RATNA Sarumpaet terus menyakinkan sekian banyak orang bahwa dia dipukuli hingga bengap. Dia baru berhenti melakukannya setelah Prabowo Subianto terjebak membuat pernyataan kepada publik, padahal RS tak pernah melakukan pernyataan itu dengan alasan dia mengalami trauma dan ketakutan.

Anehnya sepanjang 21 September 2018 hingga 2 Oktober 2018 yang dinyatakannya sebagai masa-masa trauma, akun twitternya RS tetap bersuara seperti biasa tanpa perubahan sedikitpun. Artinya RS tidak sedang trauma dan ketakutan, artinya RS memang sedang menjebak pihak-pihak yang dia bohongi agar merekalah yang bersuara ke publik.

Tentu saja akhirnya menjadi tegas bahwa merekalah yang menyebar hoax dari RS, bukan RS. Mereka menjadi korban dari hoax RS. Mereka menyebar bohongnya RS, tanpa sadar sama sekali bahwa itu adalah kebohongan. Dan setelah itu tercipta, barulah RS menyatakan semua itu bohong lewat pernyataannya kepada publik.


Nampaknya ini memang kegiatan bohong terstruktur yang direncanakan untuk menjebak pihak-pihak yang kini dituduh sebagai penyebar bohong oleh para manusia hore kubu sebelah Prabowo. Dengan gegap gempita mereka lewat berbagai media, hingga hari ini, masih terus berupaya menggoreng hoax yang sudah gosong hitam karena terlalu telanjang sebagai skenario. Entah skenario siapa... Tidak penting juga mencari tahu pelakunya saat ini...

Kabar baiknya adalah publik mencernanya dengan akal sehat. Publik paham Prabowo tertipu, bukan menipu. Prabowo yang tadinya ingin berjumpa Kapolri karena bohongnya RS, segera mengurungkan niatnya. Bahkan turut melaporkan perilaku RS yang membohonginya. Artinya apa? Artinya Prabowo tidak punya kepentingan atas bohongnya RS. Biar Polri saja yang mengurus bohong itu.

Lalu apa yang terjadi? Apakah publik antipati? Ternyata tidak! Publik semakin simpati pada Prabowo. Bukan karena publik terjebak playing victim yang dituduhkan pihak pendukung sebelah, melainkan karena publik menangkap pesan kuat tentang Prabowo. Bahwa Prabowo hari ini adalah Prabowo yang anti kekerasan, Prabowo yang anti kebohongan, Prabowo yang perduli penegakkan hukum, Prabowo yang tidak suka kegaduhan, Prabowo yang ingin masa kampanye berjalan jujur dan damai.

Lalu, untuk siapa RS berbohong? Apakah ini upaya kriminalisasi terstruktur kepada Prabowo? Jawabnya: "Apa masih perlu untuk dijawab?". [***]

Penulis adalah Direktur Eksekutif Strategi Indonesia

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya