Berita

Joko Widodo/Net

Dunia

Bloomberg: Jokowi Flip Flop

JUMAT, 12 OKTOBER 2018 | 06:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (10/10) memerintahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menangguhkan kenaikan harga besin ritel. Hal itu dilakukan hanya selang beberapa jam setelah pengumumkan bahwa harga bahan bakar jenis premium akan dinaikkan.

Artikel yang dipublikasikan Bloomberg pada Rabu (10/10) berjudul "Indonesia's Jokowi Flip-Flop on Fuel Price Hike" memuat bahwa, di tengah meroketnya harga minyak dunia dan nilai mata uang rupiah yang merosot di titik terendah dalam dua dekade terakhir, Jokowi sebenarnya hanya melakukan penundaan yang tidak terelakkan.

Jokowi diketahui, meminta PT Pertamina untuk tidak melanjutkan kenaikan 6,9 persen dalam harga eceran bahan bakar premium RON-88 yang banyak digunakan oleh masyarakat. Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan bawa penundaan kenaikan akan ditunda hingga pengecer siap.


Seorang deputi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara Fajar Harry Sampurno dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Jokowi memerintahkan pembekuan harga mengingat risiko inflasi dan kebutuhan untuk melindungi daya beli masyarakat. Jokowi juga meminta menteri ekonomi utamanya termasuk keuangan, BUMN dan energi untuk mengkoordinasikan masalah yang berkaitan dengan harga bahan bakar.

Dengan melonjaknya minyak mentah ke angka tertinggi dalam empat tahun terakhir, Jokowi yang pada awal tahun ini memerintahkan pembekuan harga bahan bakar dan listrik hingga akhir 2019, sedang berjuang melawan tagihan subsidi energi yang membengkak dan melebarnya defisit transaksi berjalan.

Sementara itu, menaikkan harga BBM akan membuat Jokowi rentan terhadap serangan dari oposisi, yang telah menyalahkan kebijakan ekonomi Jokowi atas kemerosotan nilai tukar rupiah ke level terendah sejak krisis keuangan Asia tahun 1997-1998.

Di sisi lain,  menurut PT Bahana Sekuritas, diskusi seputar kenaikan harga BBM sendiri adalah sinyal bahwa Jokowi berkomitmen untuk melakukan reformasi, bahkan saat pemilu berlangsung. Meningkatkan harga bahan bakar untuk memangkas subsidi energi pemerintah adalah salah satu hal penting dari reformasi Jokowi.

"Kami percaya bahwa kenaikan harga bahan bakar lebih merupakan sinyal kebijakan bahwa pemerintah di bawah Presiden Jokowi masih berkomitmen untuk reformasi sebagai alat pemilu," kata seorang ekonom di Bahana, Satria Sambijantoro dalam sebuah pernyataan.

Indonesia, yang memenuhi sekitar 50 persen dari kebutuhan minyak mentahnya melalui impor, pada bulan Agustus lalu memerintahkan produsen domestik untuk menjual produksinya ke Pertamina demi mengurangi impor yang mahal.

Dalam pernyataan Bahana Sekuritas, dengan kesenjangan antara pelebaran bensin bersubsidi dan nonregulasi, semakin banyak konsumen akan beralih ke bahan bakar yang lebih murah. Hal tersebut membebani negara pengilang dan pengecer.

"Kemungkinan kenaikan harga bahan bakar lebih lanjut tidak boleh dikesampingkan" termasuk diesel," kata Sambijantoro.

"Kami berharap kebijakan tersebut memiliki dampak terbatas pada indeks harga konsumen mengingat lingkungan inflasi Indonesia yang rendah saat ini," tambahnya.

Indeks harga konsumen diketahui naik 2,88 persen bulan lalu, laju paling lambat sejak Agustus 2016, data resmi menunjukkan. Itu di bawah titik tengah pita target inflasi Bank Indonesia 2,5 persen hingga 4,5 persen. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya