Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BBM Naik, Rakyat Menjerit!

JUMAT, 12 OKTOBER 2018 | 06:12 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Pemerintah telah memutuskan menaikkan sejumlah bahan bakar minyak non subsidi beberapa waktu lalu menuai kritik sejumlah masyarakat, termasuk mantan pendukung Jokowi di Pilpres 2014 silam.

Mantan Panglima Laskar Jokowi di Pilpres 2014, Dodi Permana menilai, kebijakan pemerintah menaikkan harga beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat menyakiti hati rakyat.

Dodi mengherankan kenaikan harga BBM yang sejauh ini telah beberapa kali terjadi di era pemerintahan saat ini, selalu dilakukan diam-diam termasuk pada Rabu (10/10), harga bahan bakar non subsidi kembali naik.

"Ironis, BBM di kita harganya selalu naik secara diam-diam. Tak ada pengumuman, tak ada alasan apapun seakan tak peduli rakyat mau teriak apa," tegas Dodi seperti dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (11/10).

Kenaikan ini pun, lanjut Dodi, sudah pasti akan membebani rakyat, sebab memicu meroketnya harga-harga lain, tak terkecuali kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas). Apalagi BBM alat ukur transportasi utama.

"Masyarakat pun tak berdaya dengan kelangkaan BBM bersubsi jenis premium. Tak jelas apa sebabnya, setiap SPBU jika ditanya tentang mengapa tidak lagi jual premium, jawabnya tidak tahu," ungkap dia.

Menurut Dodi, langkah yang dilakukan pemerintah itu merupakan penindasan kepada masyarakat kecil. Bahkan seakan akan semua pihak dipaksakan membeli BBM berkelas seperti pertamax dan pertalite.

"Padahal (program) subsidi BBM itu tetap ada, tidak dihapus. Ini jelas penindasan halus dan sistemik saat ekonomi tanah air sedang paceklik. Tak ada peningkatan kesejahteraan pada rakyat," demikian Dodi. jto]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya