Berita

Dunia

Bank Dunia Rilis Human Capital Index Di Bali

KAMIS, 11 OKTOBER 2018 | 11:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok Bank Dunia meluncurkan sistem baru untuk memeringkat negara berdasarkan keberhasilan mereka dalam mengembangkan sumber daya manusia atau disebut juga "Human Capital Index" pada hari ini (Kamis, 11/10).

Ini adalah upaya untuk mendorong pemerintah agar berinvestasi lebih efektif dalam pendidikan dan kesehatan.

Dalam indeks ini, duduk di posisi teratas adalah Singapura, disusul oleh Korea Selatan, Jepang dan Hong Kong.

Indeks dibuat berdasarkan pada kesehatan, pendidikan, dan ukuran kemampuan bertahan hidup, menilai produktivitas masa depan dan potensi penghasilan bagi warga negara dari 157 anggota negara-negara anggota Bank Dunia, serta pertumbuhan ekonomi potensial negara tersebut.

Indeks ini diresmikan pada pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional di Bali hari ini (Kamis, 11/10).

Dalam indeksi ini, ditemukan bahwa rata-rata 56 persen anak-anak yang lahir hari ini akan mengorbankan lebih dari setengah potensi pendapatan seumur hidup mereka karena pemerintah tidak berinvestasi secara memadai untuk memastikan warga mereka sehat, terdidik dan siap untuk tempat kerja yang terus berkembang.

Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan, indeks baru ini juga mengukur tingkat kematian anak-anak di bawah usia lima tahun, angka stunting anak usia dini karena kekurangan gizi dan faktor-faktor lain, dan hasil kesehatan berdasarkan proporsi anak usia 15 tahun yang bertahan hidup sampai usia 60 tahun.

Selain itu, indeks itu juga mengukur prestasi pendidikan negara berdasarkan pada tahun bersekolah anak dapat diharapkan diperoleh pada usia 18 tahun, dikombinasikan dengan kinerja relatif negara pada tes prestasi siswa internasional.

Kim mengatakan ada 28 negara, dari Indonesi, Lesotho hingga Ukraina, yang mendaftar sebagai “pengadopsi awal” indeks untuk bekerja dengan Bank Dunia guna menyusun rencana untuk meningkatkan investasi mereka di bidang kesehatan dan pendidikan. Demikian seperti dimuat Reuters. [mel]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya