Berita

Foto: Dok

Politik

Bila Terpilih, Ma'ruf Amin Mau Bikin Ekonomi Mi'raj

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 08:42 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Menghilangkan kelaparan dan kemiskinan serta meningkatkan pendidikan dan layanan kesehatan di Indonesia merupakan fardhu ain atau sesuatu yang wajib dilakukan.

Demikian disampaikan KH Ma'ruf Amin di hadapan ribuan peserta doa bersama untuk Sulawesi Tengah, di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta. Ma'ruf mengatakan bahwa ekonomi miraj merupakan salah satu cita-citanya apabila terpilih di pilpres 2019 mendatang.

"‎Saya cita-citakan 2024, ekonomi Indonesia sudah mi'raj, sudah naik. Tidak isra terus. Kita ubah ekonomi isra menjadi ekonomi miraj. Jadi miraj ekonomi," kata Ma'ruf.

Kata dia, sebagai santri Nahdatul Ulama (NU), dirinya banyak membasiskan cara pandangnya pada apa yang dipelajarinya ketika menjadi santri.

Maruf mengajukan arus baru ekonomi kerakyatan, ekonomi keummatan, ekonomi berkeadilan, yang menerapkan sila kelima Pancasila.

"Kesenjangan antara si kaya dan si miskin harus dihilangkan. Bukan berarti kita harus melemahkan yang kuat. Tapi menguatkan yang lemah dengan kemitraan dengan yang kuat, sehingga semuanya sama-sama kuat," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga bicara soal cita-cita menghilangkan disparitas produk nasional dengan global, yang sekarang kalah jauh. Produk Indonesia ke depan harus kompetitif, diberi nilai tambah.

"Kita harus beri nilai tambah, naikkan produktivitasnya," jelasnya.

Untuk bisa melakukannya maka perlu dipersiapkan tenaga dalam wujud sumber daya manusia (SDM) yang handal. Karena itulah pendidikannya harus dibangun.

"Saya mohon doa dan restu, dukungan, karena saya akan hijrah dari jalur kultural ke jalur struktural. Mudah-mudahan bersama Pak Jokowi bisa terpilih di pilpres mendatang," demikian Ma'ruf.[wid]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya