Prabowo Subianto/RM
Prabowo Subianto/RM
KITA bisa bersyukur dan bernapas lega ketika drama yang dibangun oleh Ratna Sarumpaet, yang nyaris membuat kita saling berprasangka buruk dengan keras, berakhir dengan cepat dan damai.
Berbagai persekusi yang kerap terjadi atas kelompok yang beroposisi kepada pemerintah telah membuat emosi terpancing begitu mudah. Serta merta amarah itu bangkit dalam berbagai bentuk aksi solidaritas yang intinya menolak pemukulan atas Ratna Sarumpaet. Padahal pemukulan itu tidak pernah ada. Yang ada hanyalah drama yang dibangun karena rasa malu atas hasil sementara dari tindakan operasi plastik.
Pertama, kita patut berterima kasih kepada Polri yang telah membuat investigasi yang sangat baik. Berbagai informasi berhasil dimunculkan dengan akurat untuk mematahkan semua logika cerita fiktif Ratna Sarumpaet. Polri bisa dengan sangat argumentatif menunjukkan apa yang terjadi pada selang waktu yang diceritakan sebagai masa-masa perawatan atas pemukulan adalah kebohongan. Argumentasi yang membuat Ratna Sarumpaet tidak punya pilihan lain kecuali mengakui semua sandiwara kebohongannya. Terima kasih Polri!
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54