Berita

Ratna Sarumpaet/RMOL

Politik

Gara-gara Ratna, Perhatian Ke Bencana Palu Tenggelam

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 05:15 WIB | LAPORAN:

Kehebohan berita terkait Ratna Sarumpaet disayangkan. Pasalnya, masalah bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah seakan tenggelam.

Demikian dikatakan Anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI, Irma Suryani Chaniago, Rabu (3/10).

"Di tengah Indonesia berduka karena gempa bumi di Palu, Sigi, Lombok dan Donggala, kok masih tega menyuguhi berita bohong tanpa data yang akurat pada rakyat," katanya.


Padahal, kata Irma, para korban bencana sedang sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari semua elemen bangsa.

Beberapa hari kemarin, berita tentang Ratna Surampaet memang sangat heboh. Dimulai dari foto-foto wajahnya yang lebam beredar di media sosial. Kemudian, ke politisi Partai Gerindra Rachel Maryam, Ratna mengaku dipukuli orang di Bandung pada 21 September.

Kabar ini kemudian sampai ke Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli Zon meneruskannya ke Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. Semuanya percaya Ratna dipukuli orang. Berbagai kecaman pun muncul terhadap "penganiayaan" itu.

Bahkan, ada yang menyebut "penganiayan" itu sebagai kejahatan demokrasi, karena Ratna merupakan orang yang lantang mengkritik Pemerintah. Prabowo lalu melakukan konferensi pers dan menuntut polisi mengusut kasus itu.

Polisi pun bergerak cepat. Setelah dilakukan penyelidikan, Ratna ternyata tidak dipukuli. Foto wajah yang lebam rupanya bekas operasi plastik. Ratna pun mengakui bahwa dia telah berbohong. Mendengar hal ini, Prabowo pun meminta maaf ke publik karena begitu saja memercayai kebohongan itu.

Kata Irma, sikap Prabowo Cs yang begitu saja percaya atas omongan Ratna sangat berbahaya. "Andai saja kami tidak jeli, tentu kebohongan tersebut sudah ditelan bulat-bulat para pendukungnya. Maka, tidak bisa dibayangkan efek horizontal yang ditimbulkan oleh berita hoaks tersebut," ucapnya.

Menurut Irma, sangat disayangkan seorang calon presiden dan orang pintar bisa begitu saja menerima laporan tanpa sama sekali memegang alat bukti seperti visum dan laporan polisi. "Tidak mungkin juga mereka tidak koordinasi lebih dulu dengan para lawyer sebelum lalukan konferensi pers," tuturnya.

Irma mengaku, sejak awal, dia sudah curiga dengan cerita Ratna dipukuli orang. "Kejanggalan berikutnya, aktivis sekelas Ratna Sarumpaet tidak mungkin tidak tahu bagaimana prosedur hukum jika yang bersangkutan betul-betul dianiaya. Saat mobilnya parkir sembarangan dan mau diderek saja dia ngamuk-ngamuk. Mau lapor Gubernur segala. Padahal, waktu itu, sudah jelas salah. Apa lagi dianiaya, bisa gempar Indonesia dibuatnya," cetusnya.

Menurut Irma, sikap Prabowo yang sebelumnya begitu gampang percaya ke Ratna merupakan kesalahan fatal. "

"Jika semua orang dekat mengadu, langsung direspons tanpa memeriksa lebih dulu barang bukti, batapa kacaunya nanti penegakan hukum kita," tandasnya. [lov]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya