Berita

Ahmad Sahroni/RMOL

Politik

Cara Polisi Tangani Kasus Ratna Sarumpaet Redam Gejolak Publik

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 03:37 WIB | LAPORAN:

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar kebohongan dalam dugaan penganiayaan terhadap aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.

Menurut anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, keberhasilan itu sebagai upaya polisi meredam gejolak di masyarakat akibat kabar bohong alias hoaks.

"Cerita penganiayaan itu membuat banyak pihak, baik politisi hingga aktivis mengeluarkan suara karena menganggap apa yang disampaikan Ratna Sarumapet adalah benar. Kebohongan ini tentunya bisa berdampak luas lantaran banyaknya pihak yang ikut membela," terang Sahroni kepada wartawan, Rabu (3/10).


Untuk itu, pihaknya mengapresasi langkah yang dilakukan kepolisian dalam hal ini Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya yang menelusuri fakta atas dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Ini menandakan Polri aktif membaca dinamika dan kegelisahan yang berpotensi lebih luas di masyarakat. Terlebih jelang Pemilu 2019," kata Sahroni.

Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak serta merta menelan informasi mentah-mentah yang belum jelas kebenarannya. Dua kubu pendukung pasangan calon presiden juga harus arif menggunakan materi yang dikampanyekan dengan tidak menyerang atau memfitnah satu sama lain.

"Jangan gunakan cara kotor dengan menyebar kebencian ataupun fitnah yang membuat kegelisahan di masyarakat. Kampanyekan program, bukan dengan menjelekkan kubu lawan," papar Sahroni.

Di sisi lain, saat ini Indonesia tengah berduka dengan rentetan gempa bumi yang terjadi. Karena itu, Sahroni meminta para penyebar hoaks untuk menghentikan kreatifitasnya dengan turut memikirkan sesama warga negara yang tengah dilanda duka.

"Duka akibat bencana gempa di NTB, Donggala hingga Palu yang disertai masih dirasakan masyarakat. Jangan lagi tambah kedukaan itu dengan keresahan akibat pernyataan ataupun infomasi menyesatkan yang dapat membuat masyarakat Indonesia saling curiga satu sama lain," tegas politisi Partai Nasdem tersebut. [lov]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya