Berita

Ratna Sarumpaet

Politik

Rizal Ramli: Kok Beraninya Sama Ibu-Ibu?

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 16:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dugaan penganiayaan brutal yang dialami aktivis perempuan pembela hak asasi manusia, Ratna Sarumpaet, tidak dapat dibenarkan sama sekali.

Hal itu diutarakan tokoh aktivis senior juga pakar ekonomi, Rizal Ramli, lewat akun twitternya @RamliRizal.

"Ratna cerdas, kritis dan outspoken, tapi tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan!," tulis Rizal.

Rizal meminta Bareskrim Polri mengusut kasus ini.

"Penghinaan thd demokrasi ! Kok beraninya sama ibu2 ?" tambahnya.

Rizal terkesan sangat geram. Beberapa waktu setelah tweet di atas, mantan tahanan politik Orde Baru ini kembali mengungkapkan kegeramannya.

Ia tegaskan bahwa perbedaan pendapat, budaya, ekspresi, aturan berpakaian, sama sekali tidak membenarkan penganiayaan fisik.

Menurut dia, penganiayaan fisik terhadap Ratna Sarumpaet adalah penghinaan terhadap demokrasi Indonesia.

"Dissenting opinions, Cultural differences in speaking styles, expressions&nuances, dress code do not justify any form of physical abuses”. Physical abuses to democratic activist Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet is an insult to Indonesian democracy," tulis Rizal. [ald]

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Pengamat: Saham BUMN Anjlok Bukan karena BPI Danantara

Senin, 02 Desember 2024 | 16:11

Tim Hukum Maximus-Peggi Heran Tidak Boleh Ikut Pleno KPU soal Pilkada Mimika

Senin, 02 Desember 2024 | 16:01

Ketua KPU Jabar Diberhentikan DKPP

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Delapan Orang Dicekal KPK Imbas Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Remaja di Eropa Tak Akan Bisa Lagi Pakai Filter Cantik di TikTok

Senin, 02 Desember 2024 | 15:46

Bikin Khawatir, Kapal Selam Perang Rusia Terdeteksi di ZEE Filipina

Senin, 02 Desember 2024 | 15:45

Sebagai Marhaen, Tidak Seharusnya PDIP Menghina Rakyat

Senin, 02 Desember 2024 | 15:40

Kemenag Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan Diiringi Perbaikan Gizi

Senin, 02 Desember 2024 | 15:26

Makan Bergizi Rp10.000 per Porsi Telah Melalui Simulasi Matang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:21

Erick Thohir Diminta Klarifikasi, 22 Bulan Melanggar Undang-Undang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:13

Selengkapnya