Berita

Gempa Sulteng/Net

Nusantara

GEMPA & TSUNAMI SULTENG

Harus Dipastikan Tidak Ada Satu Orang Pun Pengungsi Yang Kelaparan

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 10:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Gempa bumi dan tsunami yang melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah menjadikan daerah terdampak gempa darurat bantuan, khususnya kebutuhan logistik.

Merespons hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupaya sesegera mungkin mengirimkan bantuan, terutama pangan dan air bersih kepada masyarakat terdampak gempa di Palu dan Donggala.

"Pengalaman kami menangani bencana skala besar seperti ini, dalam pekan ini tidak harus ada yang diperjuangkan kecuali penggerak logistik sebanyak-banyaknya. Pastikan tidak ada satu orang pun pengungsi, baik di Palu, Donggala, Parigi Moutong, juga Sigi yang mengalami kelaparan. Kami kira bantuan logistik makanan ini yang paling-paling harus disegerakan," ujar Presiden ACT, Ahyudin dalam jumpa pers dan pembukaan Pusat Informasi Gempa Palu, Senin (1/10).


Menurut Ahyudin seperti dalam keterangannya, pemenuhan pasokan logistik diharapkan dapat meminimalisir kabar "penjarahan" minimarket dan toko kelontong yang terjadi di daerah bencana. Segala macam kendala di lokasi bencana bukan menjadi alasan bagi ACT untuk tidak sesegera mungkin mengirimkan bantuan logistik.

"Kami per hari ini mengirimkan bantuan logistik dari Sidrap, Sulawesi Selatan, kurang lebih 1.000 ton beras dengan perjalanan 18 jam. Bersama TNI AL, kami baru akan memberangkatkan Kapal Kemanusiaan dari Surabaya Sabtu esok kurang lebih 1.000 ton beras juga. ACT InsyaAllah dalam 10 hari ke depan ini tidak akan kurang mengirim 5.000 ton logistik bantuan ke Palu," jelas Ahyudin.

Selain makanan, ACT juga menyiapkan tenaga medis, keperluan obat-obatan, tim evakuasi SAR, juga penguasaan teritorial bencana dengan maksud melakukan pemetaan dampak bencana. Upaya ini, menurut Ahyudin dimaksimalkan guna meluaskan distribusi bantuan.

"Hingga hari ini, ACT telah mengupayakan berbagai hal di Palu, termasuk mengirimkan ribuan relawan ahli untuk turut membantu masyarakat terdampak gempa di Palu," ungkapnya.

Ahyudin berharap, masyarakat dapat mengambil hikmah baik dari terjadinya bencana, yakni sebagai salah satu momen pemersatu bangsa.

"Cara terbaik merespons sapaan langit, tunjukkan kepedulian pada sesama yang sedang diuji dengan bencana. Elemen pemerintah dengan amanahnya, bergerak serius dan secepatnya membantu, memulihkan yang rusak, menolong yang sakit, dan lapar. Elemen masyarakat membantu dengan segenap kemampuan, tidak boleh hanya ada yang menonton nestapa ini," jelasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya