Berita

Massa Buruh/RMOL

Politik

Hindari Gesekan, Alasan Massa Buruh Batal Aksi Di Kantor Nasdem

SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 15:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ribuan buruh sejatinya menggelar aksi di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin pagi (1/10). Tapi karena banyak massa lain di luar buruh yang tidak dikenal, titik awal aksi selanjutnya dipindahkan ke Tugu Tani.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz mengatakan, buruh khawatir jika dipaksakan aksi di kantor Nasdem akan terjadi konflik horisontal.

"Dalam hal ini buruh lebih memilih untuk menghindari terjadinya gesekan dan kekerasan," ujar dia kepada redaksi.


Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya titik kumpul dilakukan di Tugu Tani. Mereka menggelar aksi di kantor Kementerian Perdagangan, selanjutnya ke Bank Indonesia (BI) dan terakhir Istana Negara.

Dalam aksinya, buruh meminta agar Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menindak tegas kadernya yang menjadi Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita karena gemar melakukan impor.

Selain itu, buruh juga menolak kriminalisasi terhadap ekonom senior, DR Rizal Ramli yang pro rakyat dengan menolak impor oleh Partai Nasdem.

Adapaun aksi mereka adalah untuk menghentikan impor beras, bawang, daging, garam, gula, crinkel semen, pangan dan energi.

Adapun isu lain yang diangkat adalah menolak pertemuan IMF-World Bank di Bali yang dinilai buruh menghambur-hamburkan uang APBN. Keberadaan IMF-World Bank, tidak dibutuhkan oleh Indonesia maupun dunia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya