Berita

SBY/Net

Politik

SBY Puji-puji Jokowi: Apa Yang Kau Cari Tuan?

SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 11:58 WIB | OLEH: DR. SYAHGANDA NAINGGOLAN

SBY adalah juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo Subianto yang senangnya memuji-muji kehebatan Joko Widodo. Ada apa? Untuk apa jadi Jurkamnas Prabowo?

Dia puji kesuksesan Asian Games. Ok. Kritiknya dimana? Apa SBY tidak membayangkan penggelontora dana APBN triliunan ke acara tersebut, demi, sebagiannya, popularitas Jokowi? "Motor terbang/"stuntman"? Bagaimana soal transparansi dana tersebut? Apa ada tender? Apa benar-benar sukses kalau pendapatan emas porsi olahraga lokal, seperti silat, dominan?

Lalu SBY memuji langkah cepat Jokowi di Palu-Donggala? Benarkah? Apakah SBY tidak merasa berdosa dengan korban jiwa yang hampir seribuan? Kenapa SBY tidak mempersoalkan tidak adanya alat buoy pendeteksi tsunami? Hilang dan rusaknya ribuan buoy kita? Padahal kita katanya fokus maritim?

Kenapa SBY tidak mempertajam pertanyaan BNBP kenapa BMKG mencabut peringatan tsunami terlalu cepat? Kenapa SBY tidak memperkuat pertanyaan BMKG ke Badan Informasi Geography (BIG) soal tidak adanya "tides gauge" di Palu, adanya di Mamuju?

Kenapa SBY tidak mempertanyakan langkah Mendagri meminta Bupati Palu dan Donggala buat surat situasi darurat, agar ditetapkan organisasi tanggap darurat? Apakah kurang darurat situasi di sana tanpa surat itu? Bukankah pimpinan daerah sudah ikut ngungsi? Kantornya hancur?

Kenapa pemerintah bilang tidak ada penjarahan? Apakah mata rakyat sudah juling semua ketika lihat orang-orang yang menjarah makanan dan TV? Bagaimana bantuan logistiknya? Bagaimana keamanan warga?

Kenapa SBY memuji-muji Jokowi? Melulu? Pantaskan Jurkamnas yang paling dihormati di antara para Jurkamnas Prabowo kerjanya cuma muji-muji Jokowi?

Pujian penting, namun pujian dengan kritik tentu lebih elegan. Lalu, apa yang dikau cari sebenarnya Tuan SBY? [***]

Penulis adalah Jurkamnas Prabowo-Sandi

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya